꧁☬𒆜*༆BAB 14༆*𒆜☬꧂

11 1 0
                                    

"Tenang saja! Aliyah sudah bersama orang yang tepat!" ucap Ega.

Afifah menundukkan kepalanya kembali. Ega menatapnya sembari tersenyum. Ega tampak kasihan pada Afifah. Akhirnya, Afifah mengangkat dagunya. Ia menatap sang kakak.

"Kenapa harus aku, kak?" bisik nya.

"Kang Armand cinta padamu sejak pertama kali bertemu denganmu! Itu terjadi beberapa tahun yang lalu semenjak keluarganya pindah ke desa ini!" ucap Ega.

Afifah tak dapat berkata-kata.

"Ya sudah, sekarang kakak mau istirahat! Pikirkan baik-baik ya Afifah! Maafkan kakak karena kakak hanya ingin kau bersama orang yang tepat! Kakak tak tahu sampai kapan kakak akan bertahan hidup!" ucap Ega.

"Kak!" ucap Afifah.

Hatinya terenyuh mendengarkan hal itu. Kedua matanya yang indah menatap senyuman penuh keikhlasan dari sang kakak. Ia merasa tak enak hati.

"Lakukan ini demi kakak! Hanya Afifah yang kakak harapkan kini!" bisik Ega sembari memegang kedua tangan Afifah dengan erat.

Seketika air matanya menetes. Ega pergi meninggalkan dirinya. Afifah terdiam. Ia berpikir keras dan tak tahu apa yang harus ia lakukan selain menerima permintaan sang kakak.

"Maafkan Afifah! Ini memang sulit di lakukan! Afifah tidak pernah mencintai Kang Armand! Kang Armand sudah Afifah anggap seperti saudara sendiri! Afifah! Ya Allah, tolong Afifah! Demi kakak atau perasaan ini ya Allah! Cinta tidak bisa di paksakan!" bisik nya.

Ia menangis dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Akhirnya, ia tertidur lelap dalam keadaan air mata yang mengering perlahan di kedua pipinya.

Beberapa hari kemudian telah berlalu dan kini kondisi sang kakak perlahan memburuk. Ega berusaha menyembunyikan hal itu dari mereka semua termasuk Afifah.

꧁𒆜Sajadah Panjang𒆜 ✒The End☬꧂Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu