02. pak dosen idola?

47.2K 3.6K 9
                                    

update terosss

hari ini double update. gatau besok, semoga ajaa tetep sama 😂😂

hppy reading zeyenk !!

***

RHETA POV.

keluar dari kelas terakhir hari ini tidak membuatku kembali ceria. yaampun susah banget sih bangun moodku untuk kembali senang. ah, apa bentar lagi bulananku akan dateng? aku mengedik bahu acuh tak acuh.

Arumi mengajakku ke kantin sebentar sebelum kita pulang. nunggu Alya sekalian, katanya. aku duduk dengan lesu di hadapanya.

"Ck muka lo, Ta. butuh gue setrika nih biar ga kusut? udah siang gini, masih aja bete lo."

aku menatapnya sayu. "Haus Mi, gue pengen minummm."

berharap aja gitu siapa tau sahabatku ini perhatian terus beliin aku minum. eh taunya,

"Beli sendirilah. gerak! jangan harap gue yang beliin ya."

kaki ku reflek mengentak bumi di bawah meja ini. rasanya hih! membagongkan sekali si Arumi ini.

tiba-tiba Alya datang. mataku berubah berbinar waktu liat Alya bawa es kopi di tangannya.

"Halo genkss!!"

"Lama nunggu nya ga? engga kan? pasti engga lah!"

aku dan Arumi kompak memutar mata malas mendengar ucapan dia. tapi setelahnya kita ketawa bersama. aneh banget kan?? iya temen-temenku aneh semua. tapi aku mah engga.

oke kembali pada rasa haus. aku langsung meminta Alya untuk duduk di sampingku. modus tipis-tipis lah.

"Alya sini duduk samping gue aja."

dia natap gue bingung. maklum dia anaknya rada polos-polos-bego. "Kenapa gitu?" tanyanya sedikit curiga sama aku kayanya. soalnya dia sering aku jailin. haha.

"Jangan duduk samping Arumi, bau bangke banget sumpah. belum mandi dia."

"Heh sekate-kate lo!" sewot Arumi langsungan. aku terkekeh.

"Beneran mending di sini deh Yak, percaya sama gue."

Alya pun mau duduk di sampingku. lalu tanpa permisi aku langsung nyambar cup es kopinya.

hahh! seger bangett. aku merem-melek menikmati air dingin itu membasahi tenggorokanku.

Alya jelas mencak-mencak. "Lo yahh! deketin gue cuman ada maunya doang?! nyesel ih duduk di sini!"

aku dan Arumi tertawa melihat muka Alya yang memerah kaya kepiting rebus. Alya orangnya super putih, orang keturunan Chinese. makanya ngurat dikit aja langsung merah semua itu muka. haha. lucu banget asli.

"Kualat lo sama gue. mau-maunya dikubulin sama si Rheta."

Alya mengerucutkan bibir. aku masih terkekeh.

"Udah ah hayu kita pulang. lo udah ga ada kelas lagi kan, Yak?" aku watados, setelah puas ketawain Alya kini mengajaknya pulang.

dia menjawab, "Ga adaaa."

bagus. aku tersenyum lebar merasakan moodku sudah sepenuhnya kembali membaik. kami pun bersama-sama jalan keluar dari kantin.

tapi saat melewati salah satu kelas anak kedokteran, terlihat banyak mba-mba campus, yang aku yakini mereka bukan cuma anak fakultas sini doang, sedang berkerumun di beberapa titik. mereka ada yang berdiri, jongkok, duduk, salto, pokoknya macem-macem deh posisinya.

aku membatin, udah kaya antri sembako yang belum dibuka aja sih.

tiba-tiba Alya menyeletuk. "Ini pada ngapain sih?"

"Biasalah..." Arumi seolah sering melihat kaya ginian. kalau aku sih demi, baru sekali ini liat. aku sama hal nya menekuk alis seperti Alya, keheranan.

"Tunggu bentar ya, gue jadi kepo deh."

aku langsung melayangkan protes. "Ngapain sih, mendingan juga pulang. hayuk!"

"Bentaran dulu Ta, liat ini dulu elah. lumayan bisa cuci mata. lo belum pernah ngerasain kan? sini gue ajarin."

sial. sekarang Alya dan Arumi dalam mode satu kubu. aku pasti kalah saing kalau gini ceritanya. alhasil kami bertiga ikut jadi bagian orang-orang yang ga ada kerjaan itu.

ihhh. paling males gue kaya gini, ga berfaedah banget anjir. kerjaan gue masih banyak woi!!

aku cuma bisa membatin. untung tak lama pintu ruangan itu terbuka. sontak aku liat orang-orang itu pada heboh tertahan.

apa-apaan pula ini? aku menatap sedikit jijik ke mereka semua. tak terkecuali Alya dan Arumi.

astgaaa. temen-temenku ternyata sama noraknya. memang ada apa sih sampe buat mereka tahan napas gitu??

aku ikut menunggu apa yang akan muncul dari balik pintu kelas itu. Arumi aku liat sudah mengeluarkan ponselnya, sama seperti yang lain. BUAT APA COBA?!

sampai di detik ke tiga, muncullah sesosok pria jangkung. lengkap dengan setelan formal ala dosen-dosen gitu. aku dengar mereka semua memekik tertahan sambil menatap penuh kagum pria itu.

si pria itu nya mah ngelirik juga enggak! dia lewat aja biasa, kaya ga ada gangguan apa-apa. aku tertawa kencang dalam hati.

jadi ini ceritanya para fans bapak dosen itu? haha.

tapi, tapi, tapi... wait.

kok aku kaya asing sama punggung lebarnya. bentuk potongan rambut belakangnya pun, aku seperti pernah liat. tapi di man--

"Dasar cowok sialan!!!!"





Pak LinggarWhere stories live. Discover now