21. Bisma sialan

21.3K 2.2K 31
                                    

tumben banget ya up jam segini?
😂😂

Rheta banyak ngumpat di chapter
ini:")

happy reading !!

***

RHETA POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RHETA POV

Aku bersumpah, ga suka banget sama Bisma yang sekarang. Gila ngeselin banget orang!!

Dia berubah songong mentang-mentang sekarang udah ganteng. Cuih.

Mending dulu, cupu tapi baik banget.

"Pergi sih. Betah amat lo di sini," dengusku muak melihat keberadaannya di rumah Arumi.

Parahnya ternyata rumah Bisma juga di perumahan ini. Beda blok aja. Sial. Kayanya Bisma sering main di rumah Arumi deh.

"Lo itu yang harusnya pulang. Cuma ngungsi kan? Sana pulang. Bikin orang repot aja."

"Siapa elo ngusir-ngusir! Orang yang punya rumahnya aja ga masalah!"

"Siapa elo ngusir-ngusir. Orang yang punya rumahnya aja ga masalah." Bisma sengaja membalikan ucapanku yang barusan.

Hihh. Aku makin gondok. Sementara Arumi cuma diem aja, cengengesan. Dia beneran ga ada niat ngusir Bisma gitu? Hiks. Arumi jahat!

"Ta lo ada kelas kan hari ini? Sana kuliah. Alya udah slese mandi tuh."

Aku berdecak. Melotot ke arah Bisma dulu sebelum beranjak dari sofa ruang tamu, meninggalkan mereka.

Aku dengar setelahnya Arumi tertawa kencang. Sialan.

Jangan-jangan mereka gosipin gue lagi.

"Rhetaa ayo buruan! Kelas gue udah mau dimulai!!"

"Baru juga masuk kamar mandi!"

"Gue tinggal nih, kalo lama!!"

Lagi-lagi aku berdecak. Hari ini orang-orang rumah pada rese banget sih. Aku segera menyelesaikan mandi bebekku. Sekedar sabunan. Karna tadi sebelum sarapankan aku udah gosok gigi dan cuci muka.

Aku selesai mandi, keluar dari ruangan lembab itu.

"Lelet lo. Alya udah berangkat."

"Ayo gue anter."

Cuih. "Ga perlu!" tolakku mentah-mentah atas ajakan Bisma.

"Gue juga ogah sebenernya. Tapi Arumi yang minta."

"Yaudah sih gue ga butuh juga." Aku berucap sengit sambil berlalu masuk ke kamar Arumi untuk ganti bathrobe dengan baju yang bersih.

Sekedar pakai kaos dan skinny jeans lalu aku menyelampirkan tote bagku yang berisikan binder, alat tulis, hp, power bank, dompet, parfum dan lip tint.

Pak LinggarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang