13. mall

24.1K 2.1K 14
                                    

update 😂

tapi chapter ini kaya apaan banget, semoga suka yaaaa

happy reading !!

***

RHETA POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RHETA POV.

"Ini kelakuan bapak?!"

Terlalu tiba-tiba semuanya. Perasaan baru tadi pagi dia jawab pertanyaanku dingin. Lah sekarang? Dia bahkan nyengir!

Jangan-jangan berkepribadian ganda nih.

"Iya. Kaget ya?"

"Engga. B aja," bohongku. Nanti kalo jujur pasti dia bakal ngeledek.

"Duduk dulu sini."

Aku menuruti, duduk di kursi di hadapan pak Linggar. Kami dipisahkah oleh sebuah meja kerja.

"Ini ruangan bapak?"

"Iya. Kaget kan?"

"His. Jawabannya itu terus sih pak. Kaya ga ada kata lain aja."

Pak Linggar terkekeh.

"Kamu udah selesai? Apa masih ada jadwal kelas lagi?"

"Aku udah selesai. Ini mau pulang tapi malah dipanggil orang suruh mampir," sindirku tapi dia manggut-manggut aja tanpa dosa.

Sekarang cara ngobrolku dengan pak Linggar jauh lebih santai. Ga meledak-meledak kaya waktu itu. Bahkan aku sesekali terkekeh liat kekonyolannya.

Percaya ga kalo pak Linggar konyol?

Ini buktinya sekarang dia lagi menggila.

"Bapak ngapain sih dasi dipasang di jidat gitu?? Mau tawuran?!" tanyaku risih. orang ganteng tapi kok gesrek.

"Saya lagi nilai kuis anak-anak. Jawaban mereka bikin otak saya pusing."

Aku tidak bisa menyembunyikan kegelianku.

"Mau saya bantu ga?" Mumpung jiwa malaikatku muncul.

"Emang bisa?"

"Wahh meremehkan saya bapak ini. Sini saya buktiin."

"Saya periksa yang pilgannya aja tapi," tambahku lalu disusul ketawa karena liat muka masam pak Linggar.

"Kalo gitu juga saya bisa sendiri. Pilgan udah ada kunci jawabannya," dumel pak Linggar.

"Yaudah kalo ga mau dibantuin."

"Eh tunggu."

Kepalaku kembali menatapnya. Menaikkan satu alis, meledek.

"Kamu jadi asdos saya, mau?"

"Bapak serius?"

Soalnya setau aku, tentu dari Arumi, pak Linggar ini ga punya asdos. Padahal banyak mba-mba campus yang ngajuin diri. Tapi kenapa sekarang malah nawarin aku?

Pak LinggarWhere stories live. Discover now