maaf ya notip yang tadi pagi bukan update an
biasalah jari aku suka mleyot tiba2.
hiks🙂kalo ini beneran update an ni~
happy reading !!
***
RHETA POV
Selama perjalanan pulang, di mobil aku masih bungkam. bahkan pak Linggar yang awalnya berusaha memecahkan suasana, kini ikutan bungkam karena aku terkesan malas menanggapinya.
Baru kemaren aku bilang akan merasa baik-baik aja kalo disamping dia. tapi kenapa sekarang engga?
Yang aku inginin cuma cepet-cepet sampai rumah terus menemui Arumi dan Alya untuk menjelaskan semuanya. ya semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupin lagi.
Sangking lelahnya sama beban hidup, aku ga sadar ketiduran di mobil pak Linggar. Dan bangun-bangun udah di atas kasur kamar aja.
Aku ga bisa nahan lagi. Kedua mataku mulai memanas. Air mata meluruh, dada terasa sesak.
Aku menangis tanpa suara.
"Gue harus gimana?" lirihku. Jujur aku bingung banget sekarang.
"Gue belum siap jujur. gue takut Arumi sama Alya musuhin gue terus ninggalin gue."
"Tapi juga juga nyaman sama pak Linggar. gue ga mau lepasin dia."
Hiks.
Aku memeluk erat tedy bear yang kini ada di dadaku.
Di saat-saat gini, aku mau minta pendapat sama siapa?
Mamah? Jelas ga akan ngasih solusi karena ada nama Arumi. Yang ada Mamah malah ngomel ini-itu kemana-mana.
Aku coba mengatur napasku yang ga beraturan. Selang beberapa saat akhirnya tangisku reda. Aku beranjak dari kasur, mencari keberadaan ponsel.
Dapat. Aku segara menekan kontak Arumi. Aku telpon, tapi ga ada jawaban dari sana. Aku mulai kalut.
VOUS LISEZ
Pak Linggar
Roman d'amour[TAMAT] cerita ini santai minim konflik untuk penghilang penat:) *** Rheta Amanita L, mahasiswa semester tiga jurusan Farmasi di salah satu univ swasta ternama. Tapi tingkahnya masih kaya anak abg yang labil. Lintang Jagad Raya atau Linggar sering d...