14. poor Arumi

23.4K 2.2K 13
                                    

update lagee 😂😂

kali ini isi chapternya rada serius:v

happy reading !!

***

RHETA POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


RHETA POV

Puas meledek Alya, akhirnya aku bawa dia ke butik dress yang sebenernya.

Eh. Butik yang tadi itu juga bener. Cuman ga cocok buat Alya yang masih comel-comel. Di butik itu malah aku dan Arumi yang belanja. Haha.

Alya mulai pilih-pilih dress yang dia suka. Dia juga minta pendapat aku dan Arumi. Tapi selera Alya tuh masih sedikit kebocah-bocahan. Dia sukanya yang pink, bunga-bunga 3 dimensi gitu.

Kan agak gimana gitu buat kita yang udah anak kuliahan semester 4 ini.

"Mending yang ini Ya, cakep!" Arumi mengajukan sebuah dress yang menurutku juga cakep banget!

"Mending yang ini Ya, cakep!" Arumi mengajukan sebuah dress yang menurutku juga cakep banget!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alya punya kulit yang putih bersih terus lehernya juga jenjang. Jadi kali pake dress modelan sabrina gini pasti cakeppp!

"Beneran cocok di gue?"

"Cocok lah!" seruku dan Arumi bersamaan. Alya meringis lalu tertawa setelahnya.

"Ntar model rambut lo bisa di gerai terus dijepit belakang gitu."

"Nah iya tuh! Model rambut andalan lo," ledek Arumi.

Alya nampak menimang.

"Tapi ini terlalu kebuka ga? Ntar kalo Abang liat, bakal diprotes ga tuh?"

"Enggaaa." Lagi-lagi aku dan Arumi jawab barengan.

"Ini normal. Sampe bang Dirga protes, suruh ngadep gue sini!" tantangku.

"Halah kaya yang berani lo nyet," tonyor Arumi. Aku balas menarik rambutnya.

"Oke deh. Gue mau!" Senyum ceria Alya keluar. Aku dan Arumi saling tos bangga.

Gini nih. Merasa berguna aku jadi temen.

"Sekalian beli heels nya ga?"

"Engga dulu deh. Kemarin udah dibeliin sama bang Dirga, oleh-oleh dari Paris."

Pak LinggarOn viuen les histories. Descobreix ara