25. malam berbintang

20.9K 2.1K 25
                                    

ngokwy🙂👍

double up lhoo qiwqiwqiw

happy reading !!

***

Pak Linggar, Rheta dan baju haramnya:)

Pak Linggar, Rheta dan baju haramnya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RHETA POV

Aku lupa kalo acaranya kata pak Linggar jam 7. Berarti aku harus stand by dari beberapa waktu sebelumnya kan?

Sial. Aku malah baru kelar mandi jam 6. Aku kelamaan di closet!!!

Aku mengecek ponselku sebentar yang ada di meja belajar, sedang di charger.

Ada chat dari pak Linggar!!

Unknown:
| saya otw rumah kamu ya

"Mampus!"

Kan kan kannn gini amat nasib lo Rheta.

Aku segera melepas bathrobe yang membungkus tubuh polosku. Lalu aku menyambar dalaman yang sudah siap di atas kasur. Aku buru-buru melompat, menyalakan hairdryer.

Ngingggggggg

Kamarku mendadak rame. Padahal isinya cuma aku doang. Tapi aku udah kaya orang kerasukan yang ga bisa diem di tempat.

Selesai mengeringkan rambut, aku segera memakai dressku. Pas selesai menarik resleting, pintu kamar diketok dari luar.

"Nona ada tamu," kata pelayanku.

Aku menghena napas. "Pak Linggar nih."

Aku lesu. Rasanya kaya lagi lomba terus kehabisan waktu. Aku gagal dandan cantik seperti yang didam-idamkan sebelumnya. Kini habis mandi pun rasanya kaya ga mandi. Gerah amat!

Alhasil masih dengan muka polosan, aku turun ke bawah. Karena ga mau pak Linggar menunggu. Bisa terlambat juga nanti, kita malah ditinggal kapal.

"Pak," panggilku. Dia menoleh.

Diam. Tanpa komentar apapun. Padahal ini penampilanku jauh dari kata cantik lho!! Rambut cuma aku jepit pake jedai, heels belom aku pake cuma aku tenteng, clutch bag meling-meling cuma aku slempangin doang.

Bibirku bergetar. Ingin banget nangis rasanya!

Berbanding jauh sama penampilan pak Linggar yang udah cakepp pake bangett. Walaupun cuma pakai kemeja putih polos dan celana hitam.

Tetep ganteng dia mah!

"Masih ada yang perlu kamu bawa tidak?" tanya pak Linggar seraya bangun dari duduknya.

Aku memunduk lalu menggeleng. Udah kaya ga ada harapan buat dandan cantik. Udahlah males aku...

"Kita berangkat kalo begitu?"

Pak LinggarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang