48. hanya mimpi

19.8K 1.7K 29
                                    

kalo ada typo boleh lah ditandain😌

happy reading !!

***

RHETA POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


RHETA POV

"Pak Linggar!!"

Kedua mataku terbuka lebar, deru nafas yang tadinya teratur seketika berantakan. Tapi bentar. Aku jadi bertanya-tanya, kok ini di bathtub? Lho lhoo bukannya aku udah sampe di rumah ya?

Tok tok tok

"By kamu di dalem??"

Zzzrt. Rasanya kaya ada sengatan listrik gaib di otakku, alam sadar sepenuhnya kembali. Sialan. Ternyata aku ketiduran! Buru-buru aku mentas, memakai bathrobe dan keluar kamar mandi.

"Lho kamu baru selesai mandi, By?"

Aku tidak hiraukan pak Linggar, melainkan bergerak memeluknya. Bibirku melengkung kebawah saat ingatan tentangnya yang babak belur, lemah ga berdaya karena dipukulin Papah.

"Kamu kenapa By?"

"Aku mimpi bapak sekarat."

"Astaga By, jahat banget mimpinya."

Aku menarik sedikit wajahku agar bisa mendongak, menatapnya.

"Maaf ya aku kerjaannya cari masalah terus, sukanya gegabah," sesalku sungguh-sungguh. Dia malah terkekeh.

"Mimpi apa memang sampe kamu menyesal gini?"

"Aku bilang ke Mamah kalo hamil anak bapak eh taunya Papah muncul--"

"Jangan aneh-aneh kamu By," sela pak Linggar terlihat kesal.

Mampuss. Baru pak Linggar aja udah beraksi gini, apa kabarnya Mamah-Papah?? Untung cuma mimpi Ya Tuhan...

"Iya makanya aku minta maaf ih, maafin aku yaaa. Aku janji ga bakal aneh-aneh lagi kok."

Terdengar helaan nafas panjang dari pak Linggar. Dia pasti khawatir. Cara aku yang asal nyeplos akan berimbas pada hubungan kita kedepannya. Bukan malah mempermudah jalannya.

Aku kembali memeluknya. Beberapa saat kita sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Eh iya kok bapak udah pulang? cepet banget rapatnya."

"Kata siapa cepet? ini udah jam setengah 12, By. Lagi pada break makan siang. Kamu yang tidur kaya kebo. Memang ga dingin di sana? Bisa betah gitu."

Aku jadi terkekeh geli. Sama sekali ga merasa kedinginan, sumpah. Walaupun aku udah berendam dari jam 8 pagi tapi karena suhu air dalam bathtubnya hangat dan stabil, makanya aku keenakan terus bablas tidur.

Konyol banget. Ahaha.

"Aku ga kebo ya," cecarku pura-pura kesal.

"Terus kamu belum sarapan?"

Pak LinggarWhere stories live. Discover now