41. chill dren

19.2K 1.6K 39
                                    

🙂

happy reading !!

***

RHETA POV

"Jadi lo ga mau pulang ke rumah?"

Aku mengangguk seraya menyuapkan nasi soto pemberian Bisma ke mulut.

"Gue mau pura-pura ngambek. Biar tau rasa Mamah seenaknya aja jodohin orang."

"Anak durhaka lo." Bisma mencibir.

"Bodo amat," balasku acuh tak acuh.

"Terus lo mau tinggal di mana kalo ga pulang?"

"Ck. Pake tanya. Ya di sini lah!"

Aku menyengir ke arah Bisma.

"Sialan. Ini rumah gue heh."

"Gue numpang ya? Ya? Ya? Ya..?" pintaku memelas sambil berkedip-kedip sok imut agar Bisma bisa luluh.

Bukannya luluh, wajahku malah diraup sama dia. Kampret.

"Jijik gue liatnya," ejeknya membuatku memutar bola mata jengah.

Cuih. Jijik tapi kok sekarang mukanya merah. Aku terkekeh dalam hati.

"Tapi gue ga punya baju cewek. Lo mau pake se-semvak-semvak gue?"

Uhuk uhuk!

"Bangsat!"

Bisma bergerak cepat memberiku minum. Aku meminumnya hingga abis tanpa sisa. Sialan. Dia yang bikin aku keselek, dan sekarang dia juga yang ketawa.

"Bangke lo! Hampir mati gue tau!"

"Iya tau," jawabnya santai lalu tergelak lagi.

Ih resenya ga ilang-ilang ini anak. Sabar Rheta, untuk sekarang kamu cuma bisa ngandelin Bisma.

"Temenin gue belanja lah. Beli semua baju dan tetek-bengek lainnya."

"Emang lo punya duit?"

"Engga. Ahahaha!"

"Sarap. Sama aja gue yang bayarin itu mah."

Aku mengerucutkan bibir ke depan.

"Katanya mau jadi calon suami gue. Baru minta segitu aja udah ngeluh. Batal nikah aja deh kita, gue ga mau punya suami yang pelit!"

"Ehhh ya jangan dong Tata. Masa kita batal kawin."

"Nikah! Bukan kawin!"

"Ck. Ya sama aja sih... Abis nikah kan kawin," ngelesnya mulus banget kaya bajai.

"Sekali beda tetep beda!"

"Woah nyolot. Ga gue bayarin nih."

"Woah terserah. Ga jadi nikah sama gue nih."

Bisma kalah telak. Dia mingkem seketika dengan muka betenya. Ahaha. Mamam tuh... Dari dulu bakat adu mulutku memang tidak terkalahkan.

"Gue mandi dulu yak, biar cantik. Biar ga insecure jalan sama lo entar," pamitku, bangun dari duduk.

"Nyenye," respon Bisma seperti biasa. Ngeselin.

Sengaja au jambak rambutya sebelum akhirnya ngacir ke kamar.

"Anjing jambul gue Rheta!!"

Aku ngakak di kamar mendengar teriakan itu. Ternyata jailin Bisma masih jadi kegiatan yang paling mengasikkan. Selesai obrolan kita di ruang tv tadi, aku jadi bisa bersikap lebih santai sama dia. Seperti dulu waktu kami masih SMA.

Pak LinggarWhere stories live. Discover now