extra part

33.7K 1.8K 24
                                    

Haloo masih pada nyimpen cerita pak Linggar di perpus ga nihh😆😆

Ada yg kangen pak Linggar? Atau kangen Rheta?🙈🙈💞

Aku update jam 02.10 malem🌠

Happy reading !!

***

Garga, Gatya, dan Gina.

Itu nama ketiga anak Rheta dan pak Linggar.

Tenang, Rheta tidak melahirkan sekaligus tiga-tiganya kok. Bertahap. Anak pertamanya itu Garga atau lengkapnya Garga Lakeswara. Lalu untuk anak kedua, bareng sama anak ketiga. Yap! Gatya dan Gina kembar! Selisih dua tahun sama Garga.

Jangan ditanya gimana pusingnya Rheta. Ngurus satu anak aja rasanya kaya mau mati berdiri, apalagi ini tiga dengan jarak umur yang bisa dibilang singkat.

"Huaaaa!! Bunda! Abang nakal!!"

"Bang, aku pinjem mobil-mobilannya dong. Gantian."

"Engga. Abang juga baru main. Kan kamu tadi main sama Gina."

"Huaaa! Belbi aku kepalana buntunggg! Gala-gala bang Gatya! Bundaa!!"

"Abangg pinjem...."

"Gak mauuu."

Kebayang, masih pagi-pagi aja tiga bocil itu udah bangun dan langsung bermain. Tapi pasti ada aja setiap mereka main, hal yang direbutin atau salah satunya ada yang nangis.

Rheta dan pak Linggar yang posisinya masih tidur di kasur, menggeliat terganggu. Ibu dari tiga anak itu yang duluan kebangun. Alisnya merengut tak nyaman setelah dengar ocehan tiga anaknya.

"Sayang, itu anak kamu pada bertengkar. Dipisahin dulu sana," suruh Rheta karena dia malas bangun. Matanya masih lengket mengingat semalam abis lembur.

"Hm?" Pak Linggar hanya bergumam tanpa melepas pelukannya di pinggang Rheta.

"Gina nangis, pasti ulahnya Gatya. Garga ngamuk pasti karena mainannya diganggu," terang Rheta hafal sekali kelakuan anak-anaknya. "Kamu tolongin ya, aku masih ngantuk..."

Mendengar rengekan itu pak Linggar jadi membuka matanya sedikit. Dilihatnya Rheta yang kembali tidur memunggungi nya.

Suara anak-anaknya masih terdengar jelas karena ruang bermain mereka tepat ada di sebelah kamar utama ini.

Pak Linggar pun bangun dari tidurnya. Sebelum menyusul ke kamar samping, dia mengambil lebih dulu kaos polosnya yang tergeletak di lantai.

"Aku ke anak-anak dulu, By," pamit pak Linggar lalu mengecup pipi Rheta.

Pak Linggar membuka pintu yang jadi penghubung antara kamarnya dengan ruang bermain itu. Dan saat dibuka--

"Astaga, ini ada apa??" Pak Linggar dibuat terkejut melihat pemandangan yang sangat luar biasa itu!

Tiga anaknya sedang bergulat, saling menjambak satu sama lain untuk membela diri karena miliknya diganggu.

"Abang balikin belbi akuuu!!!"

"Aku mau pinjem mobil-mobilannya abang!!"

"Gina turunnnnn! Abang kegencet sakitt!"

Buru-buru pak Linggar melerai semua itu dengan mengangkat Gina. Setelah itu barulah semuanya damai.

Eh, belom!

Si bungsu sekarang nangis kejer karena milihat lagi mainan Barbie nya tanpa kepala.

"Ayah, belbi aku dilusak abang! Huaa!" Bocah itu langsung mengadu ke bapaknya, minta pembelaan.

Pak LinggarWhere stories live. Discover now