2

3K 409 100
                                    

Di rumah Raiden semua berkumpul.Nata,Ertha,Nano,Si kembar.

Nata duduk berhadapan dengan Raiden,dengan Raiden yang menjelaskan materi yang tertinggal.

"Bang."

Raiden mendongak.

"Enak ya pacar Lo nanti bisa diajarin tiap hari."Ucap Nata.

Raiden mengerutkan alisnya."Takut gak gue ajarin lagi?"

Nata menggeleng.

"Apapun yang terjadi yang bernama Natalie Nayna akan tetap jadi adik buat kita semua."Ucap Elvin.

"Nah bener."Sahut Elvan membenarkan.

"Itu berlebihan."Sahut Nata.

"Udah lanjut."

"RAIDEN IDEN MANUSIA PATUNG."

Semua terkejut dengan teriakan itu,pintu terbuka dan menampilkan sosok laki laki.

"Heh anakonda si mulut berbisaa!"Ketus Ertha yang masih kesal.

Aka melotot saat melihat Nata yang menatapnya.

Oh ya,mari kita berkenalan dengan Manusia ini.

Dia Gefaka Ramatha, Yang lain biasa memanggil Aka. Saudara jauh Raiden baru baru ini kembali ke Indonesia setelah bertahun tahun Tinggal di Seattle. Laki laki berdarah asli indonesia,dengan rambut hitam legam,kulit bersih,tubuh proposional,wajah tentu saja setara dengan Raiden dkk,ditambah tahi lalat kecil di dekat matanya menambah kesan manis pada laki laki itu.

Laki laki dengan hobi Fotografer,seni.

Dan yang mungkin akan menjadi bagian dari Raiden dkk.

Sifat yang hampir sefrekuensi dengan Nano,Elvin dan Ertha memebuat beban tersendiri bagi Elvan dan Raiden.

Saat melihat Nata,Aka langsung menutup pintu kembali.

"Lah ngapa tu bocah."Heran Nano.

Nata kembali mengerjakan tugasnya.

Pintu kembali terbuka dan kini terlihat Aka yang lebih kalem.

"Aneh Lo kesambet apaan dah."Heran Elvin memakan camilan.

"Jangan tumpah."Datar Raiden.

"Iya bapak."

"Jadi kalian sering kumpul gini?"Tanya Aka.

"Sok iye banget gaya Lo."Sinis Ertha.

"Nyinyir aja Lo."Sahut Aka.

Aka duduk di samping Elvan memperhatikan Nata dan Raiden.

"Lo ngapain pindah ke sini sih,bukannya enak di Seattle?"Tanya Nano.

"Ohh sorry sir,Tuhan mentakdirkan saya disini and,its true that I met my soul mate here."

Raiden melirik Aka.

"Sorry gue bisanya cuman bahasa isyarat."Sahut Nano.

"Bego!"

"Emang siapa jodoh Lo?"Tanya Nano.

"Tuh Lo paham."Ucap Aka.

"Dibisiki Elpin gue."Sahut Nano.

"Dibisiki sama kentut gue."Sahut Elvin.

"Demi kuncup bunga bangkai, Lo kentut!"Ertha mendelik.

"Pantes gue hirup dari tadi bau apaan."Sahut Aka.

Elvin tertawa dan meminta maaf.

Raiden mendengus kesal.

"Lo makan apaan sih."Heran Nata .

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now