45

1.7K 269 325
                                    

 Minggu sore setelah berfikir lama akhirnya Aka menghubungi Ertha.

"Oy, ke apart gue."

"Gue lagi sama Sherin."

"Pas banget, ajak aja sekalian, gue juga sama Nata."

"Apanih double date gitu maksud lo?"

"Ehh lupa lo kan belum pasti, kalau gue udah pasti."Terdengar Ertha yang  tertawa.

"Ulet bulu emang lo!"

"Yaudah cepetan,jam 5."

"Oke."

Sambungan terputus.

"Mba Caca Nata pergi dulu."Ucap Nata.

"Iya Hati hati."

30 menit Nata sampai di Apart Aka bebarengan dengan Sherin danErtha.

"NATA MY LOPE."Sherin merangkul Nata.

"Loh kalian?"

"Iya, si anakonda ajak kita."Sahut Ertha.

Nata mengangguk.

"Tumben biasanya dia mau berdua sama lo."Ucap Sherin.

Nata mencubit Sherin.

"AKA!"Teriak Ertha.

"Heh di ketuk kan bisa, mulut lebar banget."Tegur Sherin.

Aka membuka pintu dengan wajah kesal.

"Lo mau nagih utang apa mau bertamu."Ucap Aka.

Mereka masuk.

"Duduk kalian."Ucap Aka.

"Dia kenapa?"Tanya Nata heran dengan tingkah Aka.

"Sembelit kali."Sahut Ertha.

"Cari apa sih?"Tanya Ertha pada Sherin yang terlihat mengeluarkan semua isi tas nya.

"Ponsel."

"Biar gue telfon."Ucap Ertha.

"HAHHHHH ERTHAAAAA!"Sherin berteriak panik.

Nata yang di sampingnya terkejut.

"Woyy apaan!"Teriak Aka dari belakang dia juga terkejut.

"PONSEL GUE KETINGGALAN DI DI MALL!"

"Tenang dulu, Mall luas yang bagian mana?"Tanya Ertha.

"Itu pas gue coba baju."

"Lo ada ada aja sih."Ucap Nata.

"HUAAA AYO CEPETAN BALIK."Sherin menarik Ertha.

"Iya iya sabar."

"GAK BISA GUE PANIK."

Ertha menghela nafas."Dibilangin tadi dititipin gue aja."

"Ya lo kenapa pas gue keluar gak ngingetin!"Semprot Sherin.

"Gue lagi yang salah."

"Nat bentar dulu ya."Ucap Ertha.

"WOY ANAKONDA JAGAIN ADEK GUE."Teriak Ertha.

"Yoi."

Nata tersenyum tipis.

Aka datang membawa minuman.

"Ada ada aja tuh pasangan."

"Gak heboh gak Sherin."Ucap Nata.

"Nih minum."Ucap Aka.

ENDPOINT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang