26

1.8K 317 337
                                    

Hari ini, hari dimana Mario akan kembali ke New York, berat sebenarnya meninggalkan adiknya

Sedari Pagi Nata terus mengikuti Mario, sampai sekarang. Jam menunjukan pukul 5 sore. Mario tengah merapikan barang barang nya.

Nata duduk di tepi tempat tidur memperhatikan Mario.

"Gue ikut."

Mario menghela nafas, kata itu sudah di ucapkan Nata bahkan setelah Mario menjelaskan panjang lebar.

Mario menyisir rambutnya ke belakang dan berkacak pinggang menatap Nata.

"Dek, kan kita masih bisa komunikasi."

Nata memeluk Mario."Lo sibuk."

"Nggak gue janji......"

"Jangan janji, gue gak akan percaya kata janji."Datar Nata.

Mario mengusap kepala Nata lembut.

"Dek, coba lo bayangin gini deh."

Nata masih memeluk Mario.

"Ibarat lo itu sekarang ada di tengah tengah badai besar, yang buat lo takut. Dan cara buat lo keluar dari badai itu adalah dengan berjalan terus melalui badai itu hingga lo akan menemukan pelangi, hingga lo keluar dari badai itu."Ucap Mario.

"Cuman itu, jalan terus jangan berhenti, kalau lo berhenti lo akan selamanya kejebak dalam badai itu."

"Tapi kalau lo berjalan terus, terjang semuanya lo pasti akan temukan jalan keluarnya, sesuatu yang Indah yang akan menyambut lo atas semua kerja keras lo buat lalui badai itu."

"Tuhan gak jahat Dek, jangan pernah berfikir seperti itu."

Nata mengeratkan pelukannya."Tapi Tuhan udah ambil Mama, Papa sama El."

"I know, I know, but we humans can't go against God's destiny, everything has a line."

Nata mengangguk.

"Gue bakal selesain study gue cepet, dan temenin lo disini."Ucap Mario.

Nata mengangguk."Gue mau tidur sini."

"Buat jodoh gue kasian ya, cemburu pasti liat lo."

"Gue adek lo."

Mario terkekeh.

"Emang siapa jodoh lo?"Tanya Nata melepas pelukannya.

"Nah itu gue juga pengen tau."Sahut Mario.

Nata mendengus dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur menatap langit langit.

"Jangan diem napa, bawel kek."

****

Di kamarnya, Aka duduk di tempat tidur dengan laptop menyala di pangkuannya.

Aka berdecak saat melihat akun instagram seseorang.

"Cuman dua postingan."Decak Aka.

"Senja Aiga Addison."Gumam Aka.

"Gak ada yang di follow lagi.".

"Gue search gak ada tentang keluarga Addison, yang ada masalah bisnis."

"Tapi bisa gue simpulkan kalau abangnya Senja itu ada hubungannya sama Nata."

"So, makanya Nata bisa deket sama keluarga itu."Aka menjentikkan jarinya.

"Gue penasaran."

Aka membuka account instagram Raiden, Kembar, Nano dan Ertha, juga Nata, Sherin dan Adel.

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now