10

2.1K 313 101
                                    

Hari berganti dan Nata belum di perbolehkan untuk keluar rumah, padahal Nata sudah merasa tubuhnya membaik.

Nata hanya duduk di tempat tidurnya dengan jenuh.

Tadi Sherin juga yang lain mampir kesini sebelum mereka berangkat ke kampus.

Mba Caca masuk ke kamar.

"Tuh ada temennya akan, gak akan bosen lagi."Ucap Mba Caca dan pergi.

Nata menatap Aka Datar."Ngapain lo!"

"Gue tau lo bosen ya kan jadi gue temenin lah sambil nunggu kelas gue mulai."Sahut Aka.

Aka duduk dan menaruh tas nya."Gimana keadaan lo?"

"Udah sembuh tapi tetep gak boleh keluar."

"Oke."Aka terlihat berfikir.

"Gimana kalau gue bujuk Mama lo biar nanti sore lo boleh keluar."Ucap Aka.

"Mustahil."Sahut Nata.

"Kalau gue berhasil lo jalan sama gue sore ini."

Nata menatap Aka."Oke."

"Deal."Aka tersenyum.

"Dari kapan lo punya ni pinguin?"Tanya Aka.

Nata memukul tangan Aka yang hendak menyentuh pinguin nya.

"Jangan sentuh."

"Pelit, pegang doang."

"Rusak entar."

"Hehhh cuman mau toel doang juga lo pikir tangan gue perusak apa."Ucap Aka.

"Iya."

"Lo mau jalan kemana nanti?"Tanya Aka berjalan ke arah jendela.

"Dih berhasil belum tentu."Sahut Nata.

"Itu hal kecil liat aja nanti."Ucap Aka menaikkan alisnya.

Nata memutar bola matanya.

"Ka, tolong ambilin air dong."Ucap Nata.

"Itu di nakas."

"Ga nyampe."

Aka mendengus."Kalau bukan karna gue sayang, ogah ye."

"Udah sih ikhlas gak?!"

"Ikhlas lahir batin gue."Sahut Aka memberikan Segelas Air.

Pandangan Aka jatuh pada sebuah pigora di nakas Nata, dia mengerutkan alisnya.

"Liat apaan lo!"

Aka menggeleng.

"Gue ke kampus sekarang ya."Ucap Aka.

"Terserah."

"Bye, jangan kangen."Ucap Aka mengacak rambut Nata dan pergi.

Nata mendengus kesal rambutnya yang berantakan semakin berantakan.

Aka berbalik."Jangan lupa nanti sore, gak ada alasan nolak."

Aka menutup pintu.

"AKA!"Teriak Nata.

Aka kembali masuk."Tas gue lupa, gara gara lo nih gagal fokus gue."

"Dasar sinting!"

"Iya tau gue orang paling manis."Aka mengidipkan matanya dan keluar lamar Nata.

Aka berpamitan Pada Mba Caca.

Diperjalanan Aka memikirkan apa yang dia lihat di kamar Nata.

"El."Gumam Aka dibalik helmnya.

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now