49

1.7K 269 229
                                    

Nata menuruni anak tangga dengan malas, karna ketukan pintu dan bel terus berbunyi.

"Mba Caca kemana sih pagi pagi udah gak ada." Gadis itu mengusap matanya, terlihat baru saja bangun tidur.

Nata membuka pintu.

"Al."

"Ngapain lo pagi pagi gangguin orang."

"Masih setengah tuju juga."

"Mau ada acara?" Tanya Nata melihat pakaian Alden.

"Gue mau ke London."

"Ada urusan." Ucap Alden, belum sempat Nata bertanya sudah dijawab lebih dulu oleh Alden.

Nata berdehem tangannya mengepal, tiba tiba saja rasa gelisah muncul pada gadis itu. Bandara, Pesawat, kecelakaan, Mama, Papanya, rasa sakit yang kembali hadir kejadian disana terputar seperti kaset rusak di kepalanya.

"Akhhh." Nata menunduk menyentuh kepalanya.

Alden meraih tangan gadis itu tapi Nata menyentaknya.

"Pikirin hal positif." Ucap Alden.

Nata memejamkan matanya mengatur nafasnya, Alden perlahan meraih tangan Nata.

"Nggak akan terjadi apa apa" Ucap Alden.

"Pesawatnya..... "

Alden menggeleng, menarik Nata dalam dekapannya.

Mata Nata tertuju pada wanita yang menatap ke arahnya dari dalam mobil, tatapan mereka bertemu.

"Take care." Ucap Nata pelan.

"Hm."

Tatapan Nata dan Alyn masih beradu.

"Den, Cepetan nanti telat."Ucap Alyn.

Nata malah mengalungkan tangannya di leher Alden, masih memeluk laki laki itu.

"Berapa lama?"Tanya Nata.

"2 minggu."

"Hah?!"

Nata malah lalai dia enggan melepas pelukannya.

"Lama." Gumam Nata.

"Kenapa tumben." Alden mengusap kepala Nata.

"I don't know."

"Bukannya bisa bebas." Sindir Alden.

"Gue gak yakin dengan kata bebas, lo gak bisa dipercaya." Sahut Nata.

"Mau ikut?" Tanya Alden.

"Boleh?" Nata heran.

Alden menggeleng.

"Dihh gimana sih!" Nata mendengus kesal.

"Sama Saga juga?"

Alden menggeleng."Dia gak ikut."

"Kenapa, bukannya kemana mana sama dia?"

"Nggak selalu."

Nata menghela nafas."Berdua doang!"

Alden tersenyum miring."Kenapa? takut sesuatu terjadi?"

"Takut apaan?! udahh sana." Nata melepas pelukannya dan mengusir Alden.

Alden menaikkan alisnya. Nata meraih tangan Alden dan menunjukan cincin yang terpasang di jari laki laki itu.

"You ingat!"

"Denn udah mepet waktunya." Tegur Alyn.

Alden mengacak rambut Nata sekilas dan pergi.

"Kenapa sama itu cewe, kenapa gak sama Saga."Nata kembali ke kamarnya.

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now