11

2K 351 55
                                    

"Iya, gak masuk."

"GUE GAK ADA LO SEPI."

"Yaudah terakhir, besok lo harus masuk."

"Iya."

"Ehh Nat coba lo telfon atau Chat sama Olin kek nya dia ada masalah."

"ohh oke."

"Okee bye sayangku, Dosen udah dateng."

Nata mematikan sambungan telefon nya.

"Gue cerita sama Sherin gak ya."Gumam Nata.

"Olin ada masalah apaan."Nata menelfon Olin tapi tak kunjung dapat balasan.

"Gak diangkat."

Nata melihat jam, sekarang jam menunjukan pukul 08.30.

Nata langsung berganti pakaian mengambil slin bag nya.

Menuruni anak tangga menuju dapur.

"Mba Caca udah siap?"Tanya Nata.

"Iya, nih."Mba Caca memberikan Dua kotak makan.

Lena menghampiri Putrinya."Kamu mau kemana?"

"Kantor Papa."

"Tumben."

"Iseng aja, sekalian mau nganter ini."

"Yaudah Nata berangkat, Bye Ma."Nata berjalan keluar.

Gery membukakan pintu untuk Nata.

"Makasih."

Lena masih heran."Kesambet apa dia."

Addison Group.

Saat masuk Nata langsung di sambut karyawan disana.

"Biar saya antar ke ruangan."

Nata mengangguk.

"Papa."Nata masuk me ruangan Arga.

Arga yang sedang fokus pada laptopnya terkejut.

"Nata."

Nata duduk."Ganggu ya?"

"Tidak sama sekali."Sahut Arga.

"Kenapa, tumben kesini?"Tanya Arga.

"Papa belum kesini?"Tanya Nata menayangkan Rio.

"Tuh."Arga menunjuk belakang Nata.

Nata menoleh dan membuat Rio terkejut.

"Sayang, Kamu bukannya istirahat di rumah kok disini."

"Tadinya mau ke kantor Papa tapi katanya Papa mau kesini jadi Nata kesini."Sahut Nata.

"Ada masalah? sampai kamu kesini?"Tanya Rio duduk di samping Putrinya.

Nata menggeleng.

"Mau nganterin ini."Nata menaruh dua kotak makan di meja.

"Buat Papa?"Tanya Arga dan Rio bebarengan.

Nata mengangguk.

"Belum sarapan kan?"

"Wahhh makasih lo sayang."Ucap Rio.

"Boleh makan sekarang?"Tanya Arga.

Nata mengangguk.

"Permisi Pak, Tamu sudah datang."Ucap Salah satu karyawan.

"Bilang tunggu sebentar."Ucap Arga.

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now