18

1.9K 310 93
                                    

Sepulang dari kediaman Addison, Alden kembali ke Kantor.

Pukul 21.30 dia baru sampai dirumahnya.

"Malam Tuan, Mau minum apa?"tanya Pelayan.

Alden menggeleng dan menaiki anak tangga.

"Alden."Panggil Lea.

"Alden gak tau"Ucap Alden.

Lea menghampiri Putranya."Mama dukung apapun keputusan kamu."

"Papa rasa ini jalan pintas paling baik."Sahut Ferro.

Alden dan Lea menoleh.

"Setidaknya satu ikatan, setelahnya jalani saja."Ujar Ferro.

Alden menghela nafas.

"Bukan hal penting."Datar Alden.

Lea bersedekap."Yang bener?"

Alden melepas hoodie nya, menyisakan kaus putih polos, Menuju ruang Gym, menghabiskan beberapa menit untuk berolahraga.

Setelah di rasa cukup Alden mengalungkan handuk di lehernya dan menuju kamarnya, dia berhenti saat melihat Mamanya yang duduk di di kursi tepi kolam renang sendirian.

Alden mengehela nafas dan masuk ke dalam kamarnya,mengecek ponsel.

Ada pesan dari Alyn.

Den gue ada kabar baik besok.

Ya

Alden meletakkan ponselnya dan mencoba memejamkan matanya, tapi tidak bisa karna perutnya berbunyi.

Jam menunjukan pukul 23.00. 

Alden keluar dari kamarnya meraih jaket dan kunci mobil.

Memilih mencari makan di luar, entah dia ingin makanan diluar.

Padahal bisa saja dia meminta Asisten untuk membuat kan makanan.

Hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang.

Cukup jauh dari rumahnya, sampai Alden berhenti di sebuah restaurant yang masih buka, tidak mewah tapi itu tidak penting.

Alden turun memesan makanan, menunggu makananya jadi pandangan nya jatuh pada sebuah Apartemen mewah di sebrang restaurant itu.

Entah apa yang ada dipikiran laki laki itu.

*****

Tidur Nata terusik saat merasa cahaya Matahari masuk ke celah celah kamarnya.

"Hoammm."Nata meregangkan tangannya dan mengenai sesuatu.

"Ishhh jangan ganggu."Sherin menutup wajahnya dengan bantal 

Nata menoleh ke samping kanan dan kirinya.

"Adel, Sherin bangun!"

Adel meregangkan ototnya."Lo ngapain di kamar gue Nat?"

"Bangun dulu woy."

"HAHH JAM 9."Kaget Adel saat melihat jam di samping nya.

Nata melotot."Astaga gue ada kelas jam 8."

"Sherin!"Nata mendorong Sherin dengan kakinya.

Gubrakkk.

Sherin terkejut dan langsung berdiri,wajahnya terlihat linglung.

"Apa?kenapa?siapa?"Sherin menatap Adel dan Nata.

"Kita telat!"

Sherin mendelik."WHAT DEMI APA GAK ADA YANG BANGUNIN!"

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now