15

2K 340 133
                                    

Hari Sabtu, pagi pagi sekali Nata sudah menuruni anak tangga dengan pakaian santainya, dia mengambil kunci mobil.

"Sayang mau kemana?"Tanya Lena yang melihat putrinya.

"Ketemu El."Sahut Nata masuk ke dalam mobil.

Lena terdiam dan tersenyum tipis.

"Hati hati, titip salam ya dari Mama."

Nata mengangguk.

"Saya mau sendiri."Ucap Nata saat Gery datang.

Gery mundur dan mengangguk.

Setelah Nata keluar, Gery menelfon seseorang.

Jalanan masih sedikit sepi, udara pun masih dingin.

15 menit Nata sampai di pemakaman.

"Loh,Nak pagi pagi sudah kesini?"Tanya Penjaga pemakaman.

"Iya Pak."

Nata mengerutkan alisnya saat melihat Ada bunga segar di makam Elang.

Dia menghampiri penjaga pemakaman dan bertanya.

"Pak ada yang baru datang,ke makam itu?"Tunjuk Nata pada makam Elang.

"Iya baru saja dia pergi dan Kamu datang."

Nata mengangguk itu pasti Airin,Arga atau yang lainnya.

"Dia sendiri,Laki laki Tinggi dan Tampan."Ucapnya.

Nata menoleh."Iya pak Terimakasih."

Nata berfikir itu Arga,Arga kan juga Tinggi dan Tampan meskipun sudah berumur.

"El. tau nggak kenapa Nay datang pagi pagi banget?"

Nata duduk bersila tak perduli celananya kotor.

"Karna aku mau cerita."

"Gatau ya perasaan Nay aja apa gimana,tapi Nay tuh ngerasa Adel kayak jauh gitu sama Nay."

"Kita udahh jarangggg ketemu."Ucap Nata.

Cukup Lama Nata disitu.

Nata mendongak saat merasa ada yang datang.

"Dari tadi Nat?"Tanya Nano.

Nata mengangguk.

"Kenapa gak ajak ajak sih."Elvin berjongkok.

"Ada kelas jam berapa?"Tanya Raiden.

"Sembilan."Sahut Nata.

"Sekarang?"Tanya Elvan.

Ertha menunjukan jam di ponselnya, 8.20.

"Kok udah jam segitu."Gumam Nata.

"Tuhh Lang liat sampe gatau waktu,mau bolos kan?"Tuding Elvin.

"Itu Lo kali ,tukang bolos gak pernah tobat."Ucap Ertha.

"Iye iye yang rajin karna udah ada gebetan."Ucap Elvin.

"Sorry bukan gebetan lagi."

Elvin mendnegus kesal.

Nano merangkul Ertha."Rajin buat masa depan ya gak?"

"Yoi."

"Lang nih ya masa si Ertha udah jadian aja,padahal dia kan udah janji sama gue,jadiannya bareng bareng."

"Kapan gue janji."Sahut Ertha.

"Bodo amat."

"Udah ih."Lerai Nata.

ENDPOINT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang