16

2.2K 327 99
                                    

Malam berikutnya Alden baru saja pulang ke rumahnya pukul 20.00.

Dia memarkir mobilnya dengan mobil yang lain, masuk ke dalam rumah dia melihat kedua orang tuanya tengah menonton TV.

"Alden kenapa pulang malam?"Tanya Lea

"Biasa dong Mah, malah Bagus jadi anak kita bekerja keras."Sahut Ferro.

"Ketiduran."Sangat Alden menaiki anak tangga menunju lantai Tiga dimana kamarnya berada.

Ferro menoleh pada Alden.

"Alden!"

Lea menepuk pundak suaminya."Udah biarin istirahat."

"Besok aku harus ketemu Alyn."Ucap Ferro.

Di kamarnya Alden langsung melepas pakaian atasnya sehingga dia shirtless.

Dia hanya  mengganti celananya menjadi celana training.

Menuju ruang Gym, menghabiskan satu jam berada disana.

Pintu di ketuk."Tuan ada telefon buat Tuan."

"Bawa sini."Sahut Alden.

Asisten rumah tangga masuk dan menunduk meletakkan telefon rumah di dekat Alden.

"Halo Den."Suara Saga terdengar.

"Hm."

"Besok pagi Lo harus dateng cepet datang ke perusahaan, ada masalah penting."

"Langsung aja."Sahut Alden datar mengambil handuk Dan menyeka keringatnya.

"Gak bisa, ini masalah gak bisa di bicarin disini."

"Jam 6."Ucap Alden.

"Itu... Itu kepagian."

Alden mematikan telfon nya dan melanjutkan aktivitasnya.

Setelah dirasa sudah cukup Alden keluar dan mengacak acak rambutnya, berdiam sebentar sebelum dia membersihkan diri.

Pukul 21.15 Alden sudah menyelesaikan ritualnya, Dan memposisikan dirinya nyaman di tempat tidur.

Menatap bebera foto yang yang terpajang di dinding.

"Aneh."

*****

Di Kediaman Halison, Nata belum bisa tidur, biasanya dia sudah mengantuk jam segini tapi kenapa dia tidak bisa tidur.

Nata hanya berguling kesana kemari.

Nata teringat ucapan Raiden.

"Kalau susah tidur ngerjain tugas aja." Itu ucapan Raiden.

"Aishhh tapi itu gak berlaku buat gue, mau ke ambil buku aja males."

Nata menghela nafas dan menoleh menatap Plush Doll Pinguin yang sekarang menghuni kamarnya.

Nata merubah posisi nya menjadi tengkurap Memencet mencet pipi Pinguin yang sangat menggemaskan.

"Pengen liat aslinya."Gumam Nata.

Nata memeluk Plush Doll pinguinnya dan tak lama dia terlelap.

Mba Caca masuk ke dalam Kamar Nata Dan tersenyum, dia berjongkok dan mengusap kepala Nata.

"Suatu saat kamu akan tau siapa pemilik Pinguin ini."Gumam Mba Caca menyelimuti Nata, dan menutup jendela membenarkan letak Lonceng Angin dan tersenyum.

"Caca."

Mba Caca segera Turun."Iya?"

"Saya sama suami saya berangkat ke New York sekarang, ada masalah dengan perusahaan disana, kamu kasih tau Nata besok pagi."

ENDPOINT [HIATUS]Where stories live. Discover now