10. Nyaman

13.1K 1.8K 57
                                    

Suara aliran air yang mengalir dari tubuh lelaki yang berusia lebih dari 30 tahun itu terdengar nyaring.

Kedua telapak tangannya menggosok rambut hingga ke seluruh tubuhnya. Mengusap wajahnya di bawah guyuran shower di atasnya.

Setelah membasuh seluruh tubuhnya, lelaki itu mematikan shower. Kemudian mengambil handuk untuk dia lilitkan di pinggangnya.

Mark berjalan keluar dari kamar mandi yang berada di kamarnya. Apartemen Mark sangatlah luas, sehingga kamar miliknya memiliki kamar mandi di dalamnya dan juga sofa besar serta televisi layar lebar yang terpajang di dinding kamar.

Mark membuka lemari pakaiannya, memilih baju yang akan dia pakai hari ini. Baju santai untuk jalan-jalan di hari libur. Setelah kemarin dia lembur karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan, Mark mengambil cuti sehari.

Alasan sebenarnya dia mengambil cuti adalah karena hari ini Jaemin akan melakukan terapi dan restorannya dia tutup. Dan ini berarti Haechan ada di rumahnya karena restoran tutup. Mark ingin mengajak Haechan jalan-jalan, sekaligus mengenalnya lebih jauh.

Mark duduk di pinggir ranjangnya ketika ponselnya berbunyi. Terdapat kontak ayahnya di layar ponsel. Mark mengambil ponselnya dan menjawab panggilan ayahnya.

"Hello, Dad?"

"Hello, Son. Bagaimana kabarmu? Kau tidak mengabari Daddy sejak tiba di Korea. Kau melupakan Daddy, hm?"

Mark tertawa kecil, kepalanya menggeleng mendengar suara ayahnya yang dibuat kesal. Mark berdiri dan kembali memilih pakaian yang akan dia pakai.

"Aku takut mengganggumu. Jadi, aku menunggu Daddy sendiri yang menghubungi."

Lelaki di seberang sana tertawa, "Yah, aku minta maaf, sibuk dengan urusan negara."

"Cepatlah pensiun. Daddy terlalu tua untuk mengurusi negara."

"Yah, sekitar setahun lagi. Ah, apa ... kau masih merasa sakit di kepalamu? Seungmin bilang kau pergi ke rumah sakit beberapa hari lalu."

Mark tidak terkejut dengan pertanyaan ayahnya. Sejak dirinya selesai operasi, ayahnya selalu mengkhawatirkan dirinya, bahkan menyuruh seseorang untuk menjadi sekretarisnya ketika Mark harus ke Korea untuk mengurusi perusahaan di sana. Apa yang dilakukan Mark, ayahnya akan tahu, karena sekretarisnya itu akan memberitahunya.

"Ya, seperti yang Daddy dengar. Tenang saja, aku sudah membaik."

Terdengar helaan napas lega di ujung sana.

"Ya, istirahatlah."

Panggilan terputus dari sebelah sana. Mark melemparkan ponselnya di atas ranjang. Mark memakai kaos putih dan kemeja biru tua sebagai baju luar, dengan celana jenas hitamnya. Mark terlihat seperti anak remaja.

Tentang pembicaraannya dengan Karina, sebenarnya Mark ingin mencari tahu mengenai Haechan. Mengapa lelaki itu mengubah namanya menjadi Seo Haechan, sedangkan dulu namanya adalah Lee Donghyuck.

Mark tidak bisa melakukannya, karena Seungmin, sekretarisnya itu akan memberitahukan pada ayahnya bahwa dirinya mencari tahu tentang latar belakang seseorang.

Mark tidak ingin ayahnya tahu untuk sekarang. Mark yakin ayahnya tahu tentang Min Hyung yang telah menikah, dan Mark tidak ingin ayahnya menentang dirinya untuk menyukai istri kembarannya.

Beberapa menit kemudian, Mark telah tiba di rumah Haechan. Lelaki itu mengetuk pelan pintu rumah Haechan yang sederhana.

Pintu itu terbuka, menampakkan Haechan yang telah mengenakan sepatu dan juga tas hitam kecil yang berada di samping tubuhnya.

The Twins' Obsession | MARKHYUCK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang