42. Demam

9K 1.3K 47
                                    

Sebelumnya, ketika Mark yang memegang kendali perusahaan, para pegawai masih bisa bernapas karena keringanan waktu dan aturan yang diberikan oleh Mark. Akan tetapi, ketika bos besar mereka kembali dari sakitnya dengan perubahan sikap yang berbeda, para pegawai tidak bisa bernapas dengan lega.

Semua harus tiba sebelum bos mereka menampakkan diri. Jam istirahat harus tepat waktu. Keluar sesuai jam dan kembali sebelum istirahat berakhir.

Mark sama sekali tidak peduli jika bawahannya tidak menyukainya. Ini semua dia lakukan untuk meningkatkan kembali citra perusahaannya. Ketika dia dulu memegang perusahaan di saat SHS, orang-orang mengenal perusahannya sebagai perusahaan dengan anggota yang disiplin dan pekerja keras, tapi ketika dirinya diganti, perusahaan menjadi lembek dan tidak bermutu. Mark akan menyingkirkannya.

"Tuan Mark, ada seseorang yang ingin berte—"

"Yo! Dude."

Mark melihat ke arah pintu di mana ada Lucas yang langsung masuk tanpa membiarkan sekretarisnya berbicara hingga selesai.

Mark menyuruh sekretarisnya untuk pergi dengan lirikan mata. Membiarkan Lucas masuk sesuka hatinya.

"Kau belum kembali?" tanya Mark sambil membaca dokumen yang berada di mejanya.

"Besok. Aku ingin bertemu Jaemin hari ini."

"Jaemin?"

Lucas mengangguk. "Ah, kau pasti tidak terbiasa dengan dia. Santai saja. Dia tidak akan mengambil Donghyuck mu."

Mark mengerutkan keningnya. "Aku tidak takut. Dia menyukai Jisung."

"Apa?!"

Lucas memukul meja Mark dengan kuat sehingga dokumen-dokumen yang tengah Mark baca hampir kotor karena kopi yang tumpah.

"Sialan, Lucas."

Lucas hanya tertawa canggung, kemudian dia keluar dan berbicara kepada Winter untuk memanggil cleaning service.

Setelah meja Mark di bersihkan, Lucas kembali bertanya tentang sesuatu yang mengejutkannya.

"Benarkah Jaemin menyukai Jisung? Jisung anakmu?" Mark mengangguk.

"Wah! Orang itu ... apa dia belum sembuh?"

Lucas berkacak pinggang sambil membuang napas ke langit. Dia tahu Jaemin seorang pedofil, tapi yang dia tahu Jaemin sudah sembuh.

"Kau ada perlu apa ke sini?" tanya Mark.

"Oh, tidak ada. Hanya ingin melihatmu saja. Jaga dirimu baik-baik ketika aku tidak ada di sini."

Mark mendengus ketika mendengar kalimat Lucas yang terdengar serius. Dia berhenti membaca dan melihat ke arah Lucas.

"Jika tidak?"

Lucas terdiam sesaat sebelum dia menjawab. "Aku tidak bisa mengembalikanmu lagi."

Mark mendengus sambil tertawa. "Tidak masalah. Terima kasih untuk semua yang kau lakukan."

Lucas terdiam. Dia melihat Mark untuk beberapa saat. Kemudian dia tertawa, tapi wajahnya tak bergerak sama sekali.

"Bajingan. Awas kalau kau menghilang lagi. Aku akan mengambil Donghyuck mu."

Mark melemparkan pulpen yang berada di jarinya ke arah Lucas. "Pergi, brengsek."

Lucas tertawa keras dan melarikan diri setelah melambaikan tangannya. Meskipun Lucas adalah seorang bajingan, tapi dia adalah teman yang setia. Bagi Mark, Lucas adalah teman terbaiknya.

The Twins' Obsession | MARKHYUCK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang