31 - Reagan / Kania

792 161 38
                                    

31

Kastil Kecil adalah tempat Reagan tumbuh besar bersama Ragnar. Istana terbengkalai yang tampak merupakan bagian dari keagungan dan kemewahan Kastil Dresden. Namun, sesungguhnya, dipisahkan oleh lahan kebun bunga serta rumah kaca. Kastil yang semula dimaksudkan kaisar terdahulu Dyre sebagai pondok para selir sebelum dikosongkan, dijadikan barak prajurit Dyre di perang saudara—yang setelahnya dijadikan tempat pengasingan Siora Mercier dan kedua putranya. Pada intinya, Kastil Kecil tidak dibangun bagi keluarga Kekaisaran tinggal.

Setelah kematian ibunya di taman kastil tersebut, Reagan tidak pernah berharap untuk kembali. Meskipun ranjang panti asuhan Ansburgh tidak seempuk ranjangnya di Kastil Kecil, ia tidak setitik pun memiliki niatan kembali ke tempat yang mengurung ibu mereka hingga gila dan, setelahnya, mencabut nyawanya sendiri. Terlalu banyak memori tragis melekat di dinding-dinding kastil itu. Pilu tersimpan di balik pintu.

Tetapi, di sini dia, berdiri di ruang kerja darurat Kastil Kecil yang disiapkan Dorian. Api dua malam lalu merambat cepat dibantu sapuan angin dari sayap kamar ke sayap utama. Ledakan juga tidak terelakan, menumbangkan pilar-pilar di sekitar ruang kerjanya serta para menteri. Dan kendati kastil hancur sekalipun, roda gigi kehidupan Kekaisaran terus berjalan. Sehingga, atas pertimbangan cepat Dorian, segala kewajiban dan kegiatan administrasi Kekaisaran dipindahkan ke Kastil Kecil sementara Kastil Dresden dibenahi.

"Ada desas-desus baru yang bergerak di antara rakyat Dyre," ujar Dorian begitu memasuki ruang kerjanya. Di tangannya, ia membawa selembar poster lusuh.

Kau terlambat, Kaisar. Suara Lawrence menggema. Pahit menyebar ke sekujur lidah Reagan. Apakah ia bahkan tidak berhak atas sesuatu yang diperoleh kedua tangannya sendiri?

Bersandar pada pinggiran jendela, Reagan menyilangkan kakinya. "Tunjukkan padaku apa yang kau temukan."

Dorian meletakkan poster di atas meja. Judul poster tercetak merah dan tebal bagai tengah meludah langsung ke wajah Reagan; Kaisar Dyre Palsu? Telunjuk Dorian mengarah pada potret wanita di bagian terbawah poster yang mustahil Reagan salah kira. "Anda mengenalnya?"

Kenal? Pada ingatannya, tercetak persis kenangan di Reibeartnya dahulu. Diam-diam mengintai Katarina de Clare, mantan dayang Ratu Thalia, sekaligus putri tunggal Valentina. Ia dan kelima pasukannya dikirim Cicero mengawasi para delegasi dari Benua Timur, mencegah mereka menumpahkan rahasia Kekaisaran, diam-diam menuntaskan misi rahasia dari Valentina memperoleh kembali Cincin Dyre yang dimiliki putrinya. Sudah waktunya, ujar Valentina kala itu kepada mereka berenam, aku menduduki takhta.

"Katarina de Clare. Putri Valentina," jawab Reagan. "Aku mencuri cincin darinya."

"Atas perintah Valentina," Dorian mengingatkan, "dan kebetulan Anda pria yang paling dekat dari takhta. Wanita ini—" ia kembali menunjuk-nunjuk potret Katarina, "bahkan tidak tahu saat itu bahwa ia adalah pewaris Kekaisaran."

"Mengingat kepicikan Valentina," Reagan mengerutkan dahinya, "Katarina tidak dimaksudkan sebagai pewaris. Hanya kotak penyimpanan."

"Dan, kini mereka menggunakan kotak penyimpanan sebagai bendera untuk menggulingkan Anda, Yang Mulia!" Dorian berseru. "Apa yang akan Anda lakukan?"

Hening. Mereka tidak perlu berkata untuk tahu bahwa berbagai pemikiran berseliweran di antara mereka.

Dorian kembali membuka suara, "Kurang dari dua minggu kapal dari Reibeart akan berlabuh di Kekaisaran. Jika saat itu, Miss de Clare menyatakan kepemilikannya atas takhta—" Dorian mengangkat sebelah alisnya, "—apa yang akan Anda lakukan?

Tatapan mereka bertemu dalam suatu titik. "Mereka memilihku terlebih dahulu. Tentu, aku tidak akan menyerahkan takhta semudah itu."

Kesiap lolos dari mulut Dorian, "Anda berniat menyingkirkan Katarina de Clare."

KANIAWhere stories live. Discover now