03 || Rahasia

24.1K 1.9K 80
                                    

"Aku ada tapi jiwaku yang tiada"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ada tapi jiwaku yang tiada"

Happy reading bebifrend<3

--||--

Keysha pulang sekolah dengan perasaan yang tidak dapat dia artikan, melihat orang yang disukai pulang bersama orang yang ia sayangi. Se sempit itukah dunianya?

Jika ditanya apakah Keyhsa baik-baik saja, jawabannya tidak! Gavin adalah pria yang dia temui setahun yang lalu. Pria pertama yang berhasil mengambil hatinya walau dengan pertemuan yang tidak mengenakkan.

*flashback on

Tinn

Bruk

"Awwsss..." ringis seseorang gadis cantik memegang lututnya yang mengeluarkan darah.

"Sorry! Lo gak apa-apa, kan?"

"Lo bisa bawah motor gak, sih?" sentaknya garang menatap orang itu masih menggunakan helm full face nya.

"Salah lo juga! Nyebrang gak liat-liat dulu!" balas cowok itu tidak mau disalahkan, karena pada saat ini mereka telah dikerubungi oleh beberapa orang yang melihat insiden itu.

"Lo pikir jalanan ini punya nenek moyang lo? orang-orang juga tau kalo gue nyebrang udah bener."

"Mas nya tadi terlalu ngebut." kata salah satu orang yang berdiri disana.

Cowok itu mengeram tertahan, dia ngebut-ngebutan juga karena satu alasan. Takut terlambat, karena hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru.

"Yaudah, lo butuh berapa, buat luka lo itu?" tanya cowok itu terkesan sombong.

Gadis itu melebarkan matanya, tidak terima.

"Apa lo bilang? Lutut gue berdarah gini gara-gara lo. Gak waras lo?!" sarkas gadis itu marah.

Cowok itu mengernyit menatap gadis didepannya, baginya dia adalah gadis pertama yang berani berkata seperti itu padanya. Jika selama ini para gadis diluaran sana rela berkata tidak apa-apa, meskipun mereka belum tentu baik. Hal itu hanya karena mereka memandang ketampanannya.

"Oh mas sama mbak nya satu sekolah ya? Seragam nya sama." sahut seseorang menyadarkan mereka.

Baik Keysha dan Gavin mengalihkan tatapan ke arah seragam yang mereka gunakan, benar apa kata orang itu. Seragam mereka sama. SMA Taruna Nusantara.

"Gue gak butuh duit lo! Tapi sebagai gantinya lo harus nebengin gue ke SMA Taruna Nusantara. Lo sekolah disana kan?" tanya gadis itu berdiri sambil membersihkan rok yang ia kenakan.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang