24 || Asing

19.2K 1.5K 109
                                    

"Tidak ada yang baik-baik saja, saat sosok yang paling berperan besar dalam hidup ini meninggalkan kita untuk selama-lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada yang baik-baik saja, saat sosok yang paling berperan besar dalam hidup ini meninggalkan kita untuk selama-lamanya."

••••

Mundur

Atau

Lanjut

Happy reading bebifrend<3

----||----

Tangisan Rissa semakin terdengar menyakitkan, hari ini adalah hari dimana ia mengantarkan Mama nya ke peristirahatan terakhir. Kematian Windy meninggalkan luka besar buatnya.

Tidak pernah terlintas dalam benaknya atas kematian Windy yang secepat ini. Rasanya baru kemarin ia bertemu wanita yang sudah almarhumah itu. Rasanya baru kemarin ia bercanda gurau dengan Windy, dan hari ini bagai mimpi buruk dalam tidurnya, Rissa mendapat kabar bahwa Windy masuk rumah sakit dan...meninggal dunia.

Secepat ini takdir Tuhan?

"Mama..." serak Rissa memeluk nissan Windy. Rasanya tidak ada kata-kata lain selain kata Mama untuk saat ini.

Didepan Rissa, Keysha melakukan hal yang sama. Gadis itu berjongkok sambil mengelus nissan Windy, Mama yang selama ini merawat dan membesarkannya.

Keysha tak kalah sedih saat mendengar kabar, bahwa Windy meninggal dunia. Keysha yang saat itu sedang memikirkan perihal mimpi buruknya, harus mendengar kabar lebih menyakitkan. Jika ditanya apakah Keysha membenci Windy, maka gadis itu akan menjawab. Tidak! Selama ini Windy juga berperan sebagai sosok ibu yang baik untuknya, merawat dan membesarkannya hingga ia sebesar sekarang ini. Mungkin iya, kemarin Keysha sempat marah, kecewa, tapi bukan kepada wanita itu. Melainkan kepada keadaan dan kenyataan.

"Mama, maafin Keysha. Maaf Keysha belum bisa jadi anak yang baik buat Mama." lirih Keysha tercekat, air matanya semakin deras jika mengingat apa yang sudah terjadi kemarin, sebelum dan sesudah ia tahu fakta yang sebenarnya.

Karena kejadian hari ini, mereka yang tidak pernah tahu bahwa kedua gadis yang lagi berduka itu adalah kakak beradik. Banyak yang tidak percaya akan hal tersebut. Dan hari ini mereka mengetahui dan melihatnya sendiri.

Rissa yang sedari tadi ditemani oleh Gavin, sementara Keysha yang datang bersama Safina dan Rakael. Disisi lain Gavin masih menerka-nerka akan kehadiran ketiga orang itu. Yang ia tahu, Keysha adalah anak dari pembantu dirumah Rissa, sama seperti ucapan Rissa beberapa bulan yang lalu.

Rissa menghapus jejak air matanya, lalu menatap siapa orang yang hadapannya. Dengan cepat Risaa berdiri, "Puas lo?" bentaknya, pandangannya masih sama, kearah Keysha.

"Puas lo udah buat Mama begini? Ini semua gara-gara lo, Key! Mama gue meninggal karena lo." teriak Rissa.

Keysha memejamkan matanya sejenak, ia ikut berdiri menatap mata sembab Rissa. Terpancar dari manik itu bahwa ia benar-benar terluka.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang