31 || Gudang

16.6K 1.2K 141
                                    

"Datang kembali untuk pamit"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Datang kembali untuk pamit"

HELLOWWW👋

Happy reading bebifrend<3

--||--

"Keysha aku sakit..."

"Kepala aku sakit..."

"Keysha tolongin aku. Aku gak kuat,"

"Mereka jahat, Key. Mereka gak sayang sama aku..."

Keysha menggeleng-gelengkan kepalanya, matanya masih terpejam dengan keringat dingin diikuti deru nafasnya yang memburu hebat.

"Lo siapa?" jerit Keysha segera membuka matanya dengan posisinya terduduk lemah.

Lagi, Mimpi itu lagi. Sudah beberapa hari ini gadis itu selalu bermimpi dengan mimpi yang sama. Seseorang yang yang mengadu kesakitan dan meminta tolong kepadanya. Namun, sayang. Keysha sama sekali tidak mengenal wajah siapa yang berada dalam mimpinya.

Mimpi itu tampak nyata dalam tidurnya. Suasana dan kondisinya benar-benar terasa hidup ketika seseorang yang berada dalam mimpinya tersebut hadir.

Keysha mengatur nafasnya, tangannya yang bergetar terangkat guna menyeka keringat di seluruh wajahnya. Sejak pulang sekolah Keysha memilih untuk tidur sejenak. Tapi sepertinya, mimpi itu membawa kesadarannya melambung jauh.

"Dia siapa?" lirih Keysha, tanpa sadar gadis itu merintihkan air matanya seolah merasakan apa yang orang itu rasakan.

Tok..tok..

"Amora udah tidur, ya?"

"Sayang? Bunda boleh masuk?"

Keysha belum menyadari keberadaan Safina didepan pintu kamarnya. Fokusnya belum sepenuhnya kembali, bayang-bayang tentang siapa orang itu masih tertinggal dalam pikirannya.

Cleck

"Amora?" Safina segera menghampiri Keysha yang terdiam belum juga menyadari kedatangannya.

"Amora kenapa, sayang?" tanya Safina memegang bahu Keysha, membuat Keysha mendongak kaget.

"B-bunda?"

"Hey? Kamu kenapa?" panik Safina melihat wajah Keysha begitu pucat dialiri oleh keringatnya.

Safina langsung membawa tubuh Keysha dalam pelukannya, "Kamu kenapa? Ada yang sakit? Bilang sama Bunda, sayang."

Dalam pelukan Safina, Keysha hanya menggeleng kecil. Nafasnya mulai membaik. Tapi keringatnya masih bercucuran.

"Amora jangan diem aja. Bunda gak tau harus apa? Kamu mau kerumah sakit? Iya? Bentar Bunda panggil abang dulu."

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang