09 || Kehidupan Baru

23.9K 1.8K 66
                                    

"Dia tidak berubah, dia hanya menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia tidak berubah, dia hanya menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya."

Happy reading bebifrend<3

--||--

"WOY ZELFANJING BALIKIN HP GUE!" teriak Gidar mengejar Zelfan yang berlari membawa ponselnya.

"Buset nih cewek semok banget." ujar Zelfan melihat foto yang ada di kolom chat Gidar.

"Lo buka-buka chat gue?" Gidar berhasil merebut ponselnya kembali.

"Semok gitu ketemu dimana sih, Dar?" tanya Zelfan memicingkan matanya.

"Dihutan." sinis Gidar.

"Mana ada semok, montok bening gitu dihutan."

"Menurut lo?" balas Gidar membuat Zelfan terkekeh melihat Gidar kesal.

"Iya sayang adek udah makan." ucap Zelfan dengan suara mirip perempuan.

"Lo bacanya sampe mana anjir." tidak mendapat tanggapan dari Zelfan.

"Iya sayang nanti kakak telfon kalo udah nyampe basecamp." seru Zelfan lagi makin membuat Gidar kesal.

Buk

Gidar melemparkan bantal sofa diwajah Zelfan karena cowok itu semakin membuatnya kesal dengan wajah tanpa dosa Zelfan mengedipkan mata.

"Semok gitu kalo udah lebar gak guna." celetuk Gavin sedari sibuk dengan gamenya nya.

"Sok tau lo." dumel Gidar tidak terima cewek yang dekat dengannya dijelek-jelekkan.

"Itu fakta, Dar. Lagian cewek masih banyak, ngapain lu deketin yang begituan?" ucap Ragil penuh arti.

"Serah gue dong. Mau gue deketin janda sekalipun urusan gue lah." balas Gidar.

"Inget masa lalu, Dar. Gak kapok apa?" kata Ragil.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Ragil berkata seperti itu. Dia tahu selama ini Gidar terlalu cepat termakan rayuan gadis-gadis diluar disana, pernah sekali Gidar rela memberikan uangnya kepada salah satu gadis yang baru ia kenali diseuah club malam dan hal itu tentu membuat mereka mendatangi gadis itu secara langsung untuk meminta uang Gidar kembali karena gadis itu tidak benar-benar menyukai sahabat mereka.

"Ini gara-gara lo Zelfanjing." umpat Gidar menatap Zelfan sinis.

"Salah adek apa kakak?" tanya Zelfan seraya mengedipkan mata lagi.

"ARGHHH DOSA GAK SIH BUNUH TEMEN SENDIRI." teriak Gidar frustasi.

"Berisik." sentak Rakael menatap jengah ketiga orang itu.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang