11 || Keysha Berulah

21.7K 1.7K 65
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii...


Happy reading bebifrend<3

--||--

"Wajahnya kok ditekuk gitu, kenapa sayang?" tanya Safina menyadarkan Keysha.

"Gak kenapa-kenapa kok bun."

"Gimana sekolah Amora? Bunda pengen deh liat kegiatan kamu disekolah." tutur Safina mengingat masa sekolah anak gadisnya itu yang pernah ia lewati.

"Baik. Kan Keysha anaknya pinter." ujar Keysha tersenyum.

"Eh oh iya, bun. Lusa sekolah Keysha ngadain acara tahunan bareng SMA Merah Putih, dan bunda tau gak aku tampil nyanyi buat pembukaan acaranya." Keysha antusias memberitahu bundanya.

"Oh iya? Wah.. kayaknya bunda pengen dateng deh. Tapi Amora bisa nyanyi?" Safina memicingkan matanya menggoda Keysha.

"Bisa dong. Malahan dulu, Keysha pernah nyanyi di cafe." jawab Keysha membuat mimik wajah Safina berubah mendengarnya.

"Nyanyi di cafe? Maksudnya?"

Keysha mengigit bibir dalamnya, keceplosan. Tapi mungkin waktunya Safina tau bahwa dulu saat Keysha duduk dibangku SMA kelas 10 gadis itu sempat menjadi penyanyi disebuah cafe karena masalah ekonomi.

Keysha mengangguk kecil, "Dulu.. kelas 10 Keysha pernah nyanyi dari cafe ke cafe. Saat itu papa pernah ngomong sama Keysha bahwa papa udah gak bisa menuhin kebutuhan Keysha lagi. Sekolah, uang jajan bahkan Keysha sama kak Rissa pergi dan pulang sekolah jalan kaki. Keysha gak tau apa penyebabnya? Papa sering pulang malem dan berakhir berantem sama mama Windy. Kejadian itu berlanjut sampai Keysha naik kelas 11. Keysha memutuskan untuk jadi penyanyi pengganti disalah satu cafe saat pulang sekolah, hingga Keysha dapet kabar malem itu papa kecelakaan, dan mama gak mau ngeluarin biaya dengan alesan kak Rissa jauh lebih butuh duit itu. Sebelum papa meninggal, papa sempet koma harus segera di operasi. Tapi mama juga belum berbuat apa-apa. Akhirnya uang yang Keysha dapet dari hasil nyanyi, tabungan, Keysha gunain untuk biaya operasi papa." Keysha menjeda ucapannya menundukkan kepalanya.

"Tapi operasinya gagal.. pa-pa gak bisa diselamatkan, papa ninggalin Keysha." parau Keysha terisak. Dengan cepat Safina memeluk Keysha dengan erat, mengusap lembut surai panjang anaknya. Tanpa ia sadari air matanya menetes walau bagaimanapun Anton pernah menjadi suaminya dan pria yang ia cintai.

Sampai sekarang kehilangan papanya adalah hal menyakitkan Keysha. Walaupun Anton sering berlaku kasar kepadanya, dengan membentaknya, memarahinya hanya karena masalah sepele bahkan membanding-bandingkannya dengan Rissa. Namun, Keysha sama sekali tak pernah marah kepada Anton.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang