48 || Surat

11.7K 995 76
                                    

Haii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii

🎵 Judika || Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵 Judika ||
Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja

Happy reading cantik<3

---||---

"Makasih, ya udah anterin gue." Keysha tersenyum lembut kepada Zean.

"Sama-sama." balas Zean

"Udah gih, sana masuk. Nanti Bunda lo nyariin lagi."

Sebelum beranjak dari motor Zean, Keysha mengangkat tangannya memperbaiki anak rambut Zean yang menutupi sebelah matanya. Rambut yang sedikit memanjang itu terlihat sempurna untuk Zean. Ingin rasanya Keysha menguncir rambut tersebut.

"Mulai panjang, Ze. Kalo gue kuncir pasti lucu." ucap Keysha terkekeh geli.

"Gak! Apaan, yang ada gue kaya jamet lagi di kuncir-kuncir segala." Zean kembali memasang helm nya.

"Udah sana masuk! Gue liatin dari sini."

Keysha mengangguk lalu membalikkan badannya. Namun baru selangkah, tangannya ditarik pelan kembali berhadapan dengan Zean.

"Kenapa?" tanyanya bingung. Bukannya menjawab, Zean malah menatap kedua mata Keysha dalam. Tatapannya sangat berbeda dari biasanya. Ada pancaran yang tidak bisa Keysha mengerti.

"Zean kenapa?" ulang Keysha seraya melambaikan tangannya.

"Gue sayang sama lo."

Deg

Tangan Keysha yang tadinya melambai didepan wajah Zean jatuh begitu saja. Kedua mata Keysha terbuka lebar, Keysha semakin tidak mengerti apa yang terjadi kepada Zean saat ini.

"Gue sayang lo, karna lo sahabat gue. Sahabat yang nerima gue apa adanya. Gue sayang lo Keysha. Tetep jadi sahabat gue, ya. Apapun yang terjadi." ucap Zean tanpa mengalihkan pandangannya.

"Jangan tinggalin gue, Keysha. Gue udah gak punya orang terdekat selain lo."

Keysha melepas tangannya dari genggaman Zean. Menormalkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang. Sepintas ucapan Chika waktu itu kembali berputar di kepalanya.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang