Garis Takdir [END]

28 || Putus

"Aku jatuh cinta sekali, tapi sakitnya berkali-kali."

Haiii...

Happy reading bebifrend<3

--||--

"Bundaaaaa!" seru Keysha girang begitu melihat Safina diruang tengah.

"Ehh.. dua anak bontot bunda udah pulang?" ujar Safina tersenyum lembut menyambut dua anak bontot nya.

"Anak bontot?" gumam Rakael mengernyit.

Ya, kedua anak bontot yang dipanggil Safina itu adalah Rakael dan Keysha, ini adalah hal baru buat Safina, melihat Rakael dan Keysha pulang sekolah bersama. Semenjak Safina jatuh sakit saat itu, Rakael pulang ke rumah Bundanya. Bahkan ia rela tidak masuk sekolah demi menjaga Safina.

Dan kenapa Keysha berada disini juga? Itu akibat Rakael yang memaksa adiknya buat pulang ke rumah Bunda mereka. Alasannya;

"Gak, gue gak mau balik bareng lo. Bunda udah nyuruh supir buat anter jemput gue," ucap Keysha kepada Rakael.

"Supirnya gak deteng, Key. Bunda yang nyuruh gue buat pulang bareng lo, kerumah Bunda."

"Ya gue bisa pesen taksi online. Lagian kenapa sih, lo juga mau disuruh Bunda?" tukas Keysha geram.

Bukan Keysha tidak mau pulang bersama Rakael, apalagi pulang ke rumah Safina. Tentu Keysha sangat mau, tapi keadaan saat ini tidak memungkinkan. Kedua kakak beradik itu menjadi bahan tontonan diparkiran sekolah. Bahkan tepat Keysha keluar kelas, ia mendapati Rakael yang sudah berdiri tegak didepan kelasnya.

Rakael yang terus mendesak Keysha hingga gadis cantik berstatus sebagai adiknya itu tidak punya pilihan lain.

"Iya anak bontot, abang sama Amora anak bontot bunda." ucap Safina seraya memeluk Keysha.

"Tapi kan Kael anak pertama, Bund. Dia nih yang lahir terkahir." bantah Rakael menolak jika Safina memangilnya anak bontot.

Keysha mendengus dipelukan Safina, melihat Rakael seperti ini pertama buatnya. Cowok itu sangat berbeda dari Rakael yang sering ia lihat disekolah. Cowok yang terkenal dengan sikap dingin dan cueknya terhadap semua orang. Lalu sekarang? Ah─sepertinya ini akan menjadi hal menarik buat Keysha.

"Bunda gak pernah bedain abang anak pertama, begitupun Keysha yang adik. Bagi Bunda, kalian berdua tetep dua anak bontot kesayangan Bunda." balas Safina terkekeh kecil melihat wajah masam Rakael.