35 || Peringatan

15.2K 1.2K 161
                                    

HELLOWWW EVERYONE🤟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HELLOWWW EVERYONE🤟

TENTUNYA DENGAN MOOD YANG BERWARNA-WARNI ULALALA 🍭

Happy reading bebifrend<3

----||----

"Makasih, ya kak, udah sempetin waktu buat aku. Aku seneng bisa ngobrol banyak sama kakak." seru Gia berbinar.

"Sama-sama, Gia. Kakak juga seneng bisa ngobrol dan kenal sama kamu. Jarang lho aku bicara sama anak SMP yang ngomongnya ramah kaya Gia." balas Keysha sembari tersenyum lembut.

"Jadwal kapan kamu bisa latihannya, nanti kakak kabarin, ya? Biar kamu bisa ijin dulu sama Oma ataupun abang kamu." ucap Keysha, mengingat gadis kecil itu belum mendapat izin atau berbicara dengan keluarganya membuat Keysha tidak ingin mengambil resiko.

Iya, Keysha memiliki kemampuan bela diri yang sampai detik ini tidak diketahui banyak orang. Sejak duduk dibangku kelas 9 SMP, Keysha diam-diam bergabung dan belajar bela diri bersama salah satu kenalannya yang satu sekolah dengannya.

Alasannya tidak banyak, gadis cantik yang belum genap 17 tahun itu hanya berkeinginan untuk menjaga dirinya sendiri. Ya walaupun kemampuannya tidak setara dengan para ahli lainnya, setidaknya Keysha sudah menguasai dasar untuk berjaga-jaga dalam situasi bahaya diluar sana.

"Terus kalau Gia udah ijin tapi gak di bolehin, gimana kak? Apalagi Gia gak berani ngomong sama abang." ujar Gia memelas.

Keysha mengatupkan bibirnya, ia mengerti apa yang barusan Gia ucapkan. Wajar jika abang Gia tidak mengijinkannya untuk belajar bela diri. Gadis itu masih terlalu kecil untuk melatih apa yang belum seharusnya ia latih.

"Gia bicarain dulu aja sama Oma dan kakak Gia. Kalau abang kamu tetep gak ngebolehin, kakak yang bakal ngomong sama abang Gia itu." ucap Keysha yakin, sontak Gia terkejut.

"Maksud kak Key, kakak mau ketemu sama abang dan ijinin Gia langsung?" tanyanya.

Keysha mengangguk, "Iya. Yang penting Gia udah ngomong sama Oma, sisahnya biar aku yang ngurus." katanya begitu yakin.

"Tapi, kak, Abang itu bukan tipe orang yang gampang percaya sama orang lain. Abang orangnya keras kepala banget, susah buat dibilangin," balas Gia sekenanya.

"Aku juga keras kepala.." Keysha meletakkan kedua tangannya diatas bahu Gia, "Kamu tenang aja, aku yakin abang kamu itu bakal luluh sama aku." sambung Keysha sangat yakin jika ia bisa mendapat izin dari abang Gia yang keras kepala itu.

"Malahan kakak jadi kepo gimana, sih abang kamu itu?" Keysha mengulas senyum miring.

Gia terkekeh pelan mendengar penuturan Keysha, "Abang ganteng, banget malah. Tapi sayang dia galak, kak. Gak suka dibantah, kakak yakin─"

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang