65 || Dangerous Night

19.2K 1.3K 92
                                    

Isi chat Keysha sama Gavin di part 64

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isi chat Keysha sama Gavin di part 64

Bebifrend udah ada yang dukung Gavin versi sekarang yaaa, salut akuu💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bebifrend udah ada yang dukung Gavin versi sekarang yaaa, salut akuu💗

Sayang kalian semuaaaa, sehat-sehat ya cantik 🙆🏻‍♀️😇

Happy reading semuanyaaaa<3

---->•.•<----

"Aaaaa Keysha.., gue kangen banget sama lo." seru Alika memeluk tubuh Keysha dengan sangat erat hingga membuat Keysha tak bisa bernafas.

"Alika gue nggak bisa nafas," cicit Keysha namun Alika enggan melepaskan pelukannya. Alika sudah sangat merindukan sahabatnya ini.

Berhubung hari ini mereka cepat pulang. Alika dan Chika memutuskan untuk mengunjungi Keysha di apartemen tempat tinggalnya sekarang. Bukan hanya sahabat Keysha, ketiga sahabat Gavin, Gidar, Ragil dan Zelfan juga berada di apartemennya.

"Lepasin woy! Lo mau bunuh istri gue hah?" sentak Gavin menjauhkan Keysha dari Alika. Hal yang membuat ketiga sahabat Gavin mendelik mendengar apa yang barusan Gavin katakan.

"Istriiiii? Mau dong jadi Suami nya Keysha." celetuk Gidar tersenyum menggoda kearah Gavin dan Keysha.

"Alahhh sok bucin lo. Kemarin kemana aja? Lupa kalo pernah jadi orang brengsek?" desis Zelfan menohok menatap Gavin remeh. Untung sahabat.

Merasa keadaan sedikit canggung, Keysha berdehem pelan. Ia menghampiri Alika dan Chika, mengajak kedua sahabatnya itu duduk di sofa ruang tamu. Berbeda dengan Gavin dan ketiga sahabatnya yang memilih duduk di mini bar yang telah Gavin sediakan di apartemennya.

"Gimana sekolah kalian?" tanya Keysha duduk ditengah-tengah Alika dan Chika. Perempuan itu sangat senang bisa bertemu dengan kedua sahabatnya.

"Biasa."

"Nggak biasa, Key. Nggak ada lo." Alika memelaskan wajahnya.

Keysha manggut-manggut seraya tersenyum tipis. Ia ingin menanyakan pertanyaan yang selalu mengganggu pikirannya beberapa hari ini.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang