50 || Insiden tak terduga

16.7K 996 17
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii

Happy reading cantik<3

---||---

"Happy birthday Celia. Semoga keinginan lo terwujud." Keysha tersenyum lembut kearah Celia yang sedang berulang tahun ke 17 malam ini.

"Thanks, tapi tanpa lo doain, semua keinginan gue bisa gue terwujud."

"Bahkan buat dapatin seseorang yang seharusnya jadi milik gue." lanjut Celia tersenyum miring, tatapan remeh nya ia berikan kepada gadis yang disamping Keysha.

Alika memutar bola matanya malas, "Kan tadi gue bilang juga apa? Nih cewek gak pantes di doain. Buang-buang doa Key."

"Maksud lo apa? Seharusnya kalian bertiga tuh berterima kasih karena gue udah undang kalian ke party gue. Kapan lagi kan, party semewah ini ngundang kalian." ujar Celia terkesan menyombongkan dirinya.

Memang sih, acara ulang tahun gadis itu dirayakan dengan sangat meriah dengan dekorasi yang luar biasa. Meskipun acaranya diadakan di sebuah club, tapi tempat itu adalah tempat yang sangat terkenal dikalangan anak-anak remaja.

"Setahun sekali, bukannya bersyukur malah sombong. Lo yakin tahun depan lo masih bisa ngerasain ini?" sahut Keysha menaikkan satu alisnya.

Hilang sudah imej baik hatinya untuk Celia. Jangan harap juga Keysha bersungguh-sungguh mendoakan kakak kelasnya itu seperti tadi.

Celia itu cantik, tapi sayang kesombongan yang melekat pada dirinya membuat orang-orang disekitarnya tidak suka kepadanya.

"Udah yuk, cabut aja!" Alika lebih dulu melenggang pergi diikuti oleh Keysha dan Chika tentunya.

Celia mengepalkan tangannya kuat, tatapan tajamnya menyorot penuh kearah ketiga gadis tadi.

"Lagian kenapa sih Chik, lo maksa banget dateng ke party ini? Temenan lo sama Celia?" gerutu Alika sambil mengambil minuman yang tersedia di meja bar.

Sudah berulang kali Alika menanyakan hal itu kepada Chika. Namun, gadis itu hanya diam bahkan hanya mengedikkan bahunya. Satu kata yang keluar dari mulut gadis itu pada saat Keysha yang bertanya. Itupun Chika hanya menjawab bahwa ia sedang badmood dan dengan adanya party Celia malam ini, Chika berharap mood nya bisa membaik, mungkin.

"Udah Alika. Mungkin cuma ditempat ini Chika bisa baik mood nya."

"Ck, aneh lo berdua. Udah tau kita sama Celia tuh gak pernah akur, eh ini malah maksain kesini. Mending gue di rumah tadi, nidurin bayi gue."

Keysha meminum minumannya, "Lo pikir lo doang. Gue juga pengen diem di rumah." ujarnya menatap kosong gelas yang di tangannya.

Di tanya apakah Keysha kuat, maka jawabannya tidak. Bahkan sampai detik ini, Keysha masih menganggap surat dokter itu palsu.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang