66 || Mastermind of Trouble

18K 1.2K 76
                                    

Hei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei.

Happy reading cantik<3

---->•.•<----

cup

Keysha membelalakkan kedua matanya ketika merasakan kecupan lembut bibir Gavin di bibirnya. Walaupun hanya sejenak, namun hal itu mampu membuat perasaan Keysha tak karuan saat ini.

Terkejut, Keysha merasakan jantungnya berdegup lebih kencang di dalam sana.

"Mau makan apa?"

Diam, Keysha hanya menatap wajah Gavin yang jaraknya tak lagi dekat dengan wajahnya.

Gavin yang menyadari hal itu meniup pelan wajah Keysha, membuat sang empu tersadar dan segera menormalkan ekspresinya menjadi datar kembali.

"Istri Gavin yang cantik mau makan apa, hm?" tanya Gavin lagi, kali ini dengan suara lembutnya sambil menatap Keysha.

"What? I-ini beneran Gavin? Nggak, gue nggak boleh luluh." seru Keysha membatin.

Meski sempat kaget mendengar nada bicara Gavin yang baru kali ini keluar dari mulut lelaki itu, namun Keysha tetap pada pendiriannya untuk tidak meluluhkan hatinya secepat itu.

"Nggak usah sok peduli! Gue nggak laper." ujar Keysha dingin seraya beranjak meninggalkan Gavin di ruang tamu.

"Key!"

"Salah gue peduliin lo? Lo istri gue dan itu hak gue buat peduli sama lo, juga anak gue." Gavin menyusul Keysha memasuki kamarnya.

"Dia anak gue! Gue yang ngandung, lahirin dia dan gue juga yang bakal rawat anak ini." sentak Keysha.

"Maksud lo? Keysha lo lupa? Gue Ayah kandungan dari anak itu. Tanggung jawab gue lebih besar buat dia."

"Setelah anak ini lahir, cerain gue." ucap Keysha lantang membuat Gavin menatapnya tak percaya.

"Key lo kenapa sih? Gue ada salah sama lo?"

"Lo selalu salah dimata gue, Gavin." bentak Keysha sarkas.

"Bahkan apapun yang lo lakuin sekarang buat gue itu salah. Lo pikir dengan lo baik-baikin gue, ngasih perhatian ke gue bisa nebus kesalahan lo? Nggak! Mau lo berlutut didepan gue sekalipun, gue nggak akan maafin lo." sambungnya. Kini Keysha kembali menatap Gavin dengan tatapan kebenciannya.

Gavin mengalihkan pandangannya. Sungguh, ia tak kuat melihat tatapan Keysha seperti ini. Dadanya kembali diserang rasa sesak dan sesal yang sangat dalam.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang