Garis Takdir [END]

14 || Bertemu

"Dia kakakku, dan kamu orang yang aku cintai."

Happy reading bebifrend<3

--||--

Sejak kejadian diruang music kemarin, Keysha dan Gavin tidak lagi saling bertemu. Entah itu bertemu secara sengaja atau tidak. Bukan Keysha tidak lagi menyukai dan mengejar cowok itu, namun Gavin lah yang tidak terlihat dan Keysha juga belum memusingkan hal itu. Keduanya sama-sama sibuk.

Satu yang ia terapkan dalam hatinya, kalau jodoh, sejauh apapun. Pasti dia akan kembali.

"Girls kantin yuk, laper nih gue." ajak Chika menyadarkan kedua sahabatnya dari kesibukan mereka.

Keysha mendongak, "Sekarang?

"Gak. Nunggu lebaran tahun depan." semprot Chika mendengus sebal.

"Mau gak? Lika mau gak?"

"Bentar, Chik. Nanggung nih." balas Alika asik memainkan game Pou-nya.

ngik

ngik

ngik

Suara dari si kentang segitiga itu terdengar, rasanya Chika ingin membanting ponsel Alika. Dua hari ini Alika telat membalas chat dari Chika dan Keysha karena gadis itu hanya sibuk dengan memberi makan dan menidurkan bayi Pou-nya.

"Aah males gue." ucap Chika lalu keluar kelas meninggalkan Keysha dan Alika.

"Yah bocah ngambek." seru Alika.

ngik

ngik

Keysha memutar matanya malas sambil mematikan ponselnya, ia tak kalah kesal mendengar suara dari ponsel Alika. Dari ribuan game, kenapa harus game itu yang Alika mainkan.

"Alika, kantin. Buruan!" ujar Keysha berdiri disamping Alika.

"Bentar, Key. Gue lagi nidurin bayi gue." balas Alika.

Keysha menarik paksa ponsel Alika lalu beranjak menyusul Chika.

"Keysha bayi gue nangis."

"Bodo amat, Alika." teriak Keysha dari luar kelas.

Keysha berjalan ditengah koridor mencari sosok Chika. Belum lima menit sahabatnya itu sudah hilang, padahal suasana koridor tidak terlalu ramai. Murid lainnya lebih memilih berpanas-panasan ditepi lapangan demi melihat idola mereka yang sedang latihan basket.

"Ponsel gue balikin." ujar Alika berjalan disamping Keysha.

"Nih." Keysha memberikan ponsel Alika, tapi dengan catatan game laknat itu sudah dia uninstal.