38 || Kerja Sama

13.1K 1.1K 102
                                    

HELLOWWW BEBIFREND👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HELLOWWW BEBIFREND👋

KALIAN APA KABAR? BAIK, KAN? GUE JUGA BAIK, TAPI GAK SEHAT AJA:)

JAM BERAPA KALIAN BACA INI FREND?👀

SALAM KENAL🤗

SALAM SAYANG😘

HAPPY READING KESAYANGAN ZEAN💘

--||--


Setelah melewati waktu untuk berpikir. Keysha memutuskan untuk menemui Gavin hari ini. Sesuai kesepakatan mereka berdua yang akan bertemu di salah caffe dekat SMA Taruna Nusantara.

"Bunda? Keysha pergi bentar boleh, gak?" izin Keysha. Gadis cantik itu sudah siap dengan balutan pakaian santainya menghampiri sang Bunda yang sedang bersantai diruang keluarga bersama Rakael yang sibuk dengan ponselnya.

"Kemana?" tanya Safina mengamati wajah Keysha.

"Ketemu temen Keysha," jawab Keysha jujur.

"Temen lo yang mana?" sahut Rakael dengan wajah datarnya.

"Ya-ya temen gue lah," Keysha gugup seketika. Hal yang tidak mungkin jika ia jujur bahwa teman yang akan bertemu dengannya adalah sahabat dari cowok yang saat ini menatapnya penuh selidik.

"Dari kemarin lo ijin ketemu temen lo mulu?" Rakael mendongak menatap Keysha. Ia yakin bahwa Keysha menyembunyikan sesuatu yang Rakael curigai gadis itu kembali bertemu dengan Gio.

"Bunda? Keysha boleh pergi, kan?" tanya Keysha penuh harap. Mengalihkan pandangannya dari Rakael.

"Boleh, sayang. Asal jangan kemalaman, mau Bunda suruh abang anterin?" tawar Safina. Keysha sontak menggeleng kuat.

"Gak papa, Bun. Keysha udah pesen taxi, kok." ujar Keysha. Semakin membuat kecurigaan Rakael menjadi-jadi, wajah cowok itu masih saja datar.

"Yaudah, Amora hati-hati perginya."

~~~~~

"Gak! Sekali abang bilang gak tetep gak!" suara Gavin meninggi menyorot tajam kearah adiknya.

"Tapi, bang. Gia mau belajar bela diri, dan Gia udah ketemu orang yang bisa latih Gia." balas Gia, suaranya sama tingginya dengan Gavin.

Gavin mengusap wajahnya kasar, "Kamu kan bisa bilang sama abang kalau kamu mau bela diri, Gia! Kamu gak tau berkelahi aja tetep di kejar-kejar sama orang-orang yang ingin jahatin kamu. Apalagi kalau kamu udah punya bela diri?" sentaknya.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang