Epilog (I) - The Brother's

11.3K 1.2K 378
                                    

"An ending is not the end."

Di tepi danau buatan dekat taman istana, dua anak terlihat sedang melakukan sesuatu tanpa pengawasan. Reeveli Lith Greer berjongkok dan menggali sesuatu dengan tongkat kayu kecil di tangannya, sedangkan Ruuveli Lith Greer berdiri memperhatikan saudaranya dan sesekali memastikan keadaan sekitar.

Fitur wajah dan fisik yang mewarisi semua keunggulan orang tuanya sudah cukup memberi tahu bahwa mereka adalah putra kembar yang lahir dari pasangan Raja Shuan Greer dan Ratu Irish Liht. Meskipun keduanya adalah kembar tidak identik, tetapi mereka memiliki kemiripan dalam beberapa aspek. Penampilan unggul mereka jelas menunjukkan bahwa keduanya akan tumbuh menjadi pemuda yang luar biasa.

Ruuveli, pangeran tertua yang lahir lima menit lebih awal mewarisi ketenangan Ratu Irish dan ketajaman Raja Shuan. Meskipun usianya baru menginjak lima tahun tapi ia terlihat sangat tenang, dewasa, dan tidak banyak berbicara. Karena watak Ruu yang terlalu tenang dan dingin, Irish sering menyampaikan kekhawatirannya pada Shuan bahwa putranya terlalu dewasa untuk anak seumurannya. Sebagai seorang ibu, Irish ingin Ruu tumbuh dengan riang dan sedikit nakal.

Namun, tampaknya Shuan tidak terlalu khawatir. Ruu mewarisi lebih banyak sifat dan persis sepertinya ketika berusia lima tahun. Secara alami tumbuh sebagai putra mahkota yang akan meneruskan takhta, Shuan sangat puas bahwa putra sulungnya terlahir cerdas, dewasa, dan tajam secara pemikiran dan tindakan dibanding anak lain.

Berbanding terbalik dengan itu, Reeveli mewarisi sifat sensitif Ratu Irish dan sembrono dari Raja Shuan. Ia sangat suka mengoceh, tidak segan menunjukkan perasaannya, dan menimbulkan kekacauan yang membuat pusing seluruh pelayan di istana. Terkadang Irish khawatir jika putra bungsunya akan tumbuh terlalu nakal dan bermasalah. Tetapi, Shuan selalu tahu jika putra bungsunya tidak sesembrono kelihatannya. Ree jelas sangat cerdik.

Namun, tidak ada orang yang tidak tahu keduanya kembar yang luar biasa. Mereka jelas memiliki kepribadian yang berbeda tetapi justru karena itu, mereka saling mengisi kekurangan masing-masing. Tidak jarang ketika Ree membuat kekacauan, Ruu akan membersihkan sisa kenakalan saudaranya dengan sangat rapi. Juga ketika Ruu merencanakan sesuatu, Ree dengan senang hati menjadi kaki tangannya. Karena hal ini pula, Ratu Irish dan Raja Shuan menjadi sakit kepala. Ketika keduanya melakukan sesuatu, itu adalah kesempurnaan di tingkat yang tidak bisa dicapai oleh anak-anak seumurannya.

"Kakak, aku mendengar ada putri kerajaan lain yang sangat cantik. Pelayan mengatakan semua laki-laki jatuh cinta saat melihatnya. Menurutmu, dia pasti sangat cantik?" Tanya Ree mengerutkan wajah bayinya dengan sangat penasaran.

Ruu terdiam beberapa detik mendengar ocehan saudaranya, tetapi dahinya jelas mengernyit dengan sedikit menjijikkan, "Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan kecantikan Mama Ratu."

Ree mengangguk-angguk setuju mendengar pernyataan saudaranya, lalu berkata cemberut, "Benar, Mama Ratu jelas yang paling cantik. Orang-orang itu terlalu melebih-lebihkan!"

Ruu bergumam tenang untuk membenarkan ucapan saudaranya. Ia berpikir beberapa detik, lalu berkata dengan bibir berkerut menganalisis.

"Kerajaan Amber terletak di timur Nexsus. Aku dengar orang-orang di sana memiliki penampilan yang unik. Seharusnya putri itu hanya sedikit menarik karena berbeda dari penampilan wanita di sini."

Ree sedikit terkejut dengan kekayaan informasi saudaranya. Oh, dia pasti tidak mendengarkan saat guru mengajar! Tapi, dia hanya suka berlatih pedang kayu dengan paman Rex.

"Bagaimana jika Papa Raja juga jatuh cinta saat melihat putri itu?"

"Huh!" Ruu mendengus dengan wajah bayinya yang serius, lalu berkata sangat tenang, "Jika Papa berani, aku akan mengambil takhtanya lebih awal dan menendangnya keluar dari istana."

THRONE - The Real Of The KingWhere stories live. Discover now