15 || Benci tapi Cinta

21.5K 1.7K 173
                                    

"Hanya aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya aku."

Happy reading bebifrend<3

----||----

Setelah kepulangan dari mall tadi, Keysha berdiam diri di salah satu kamar yang katanya itu adalah kamarnya. Jika ditanya perasaannya baik, maka gadis itu akan menjawab sangat tidak baik.

Keysha menghembuskan nafas beratnya, ia pikir pertemuan dengan Rissa tadi bisa sedikit membuat keduanya kembali membaik. Nyatanya tidak! Ia pikir juga Rissa berada di mall itu sendirian, tapi kakaknya itu bersama... Gavin.

"Apa kak Rissa sedekat itu ya dengan Gavin.." bayang-bayang Gavin menolong Rissa, Gavin membentaknya masih tersemat dalam benaknya. Itu kedua kalinya cowok itu membentaknya didepan umum.

cleck

Suara pintu yang dibuka seseorang membuat Keysha menengok kebelakang. Ia mendapati bundanya berjalan sembari tersenyum lembut kearahnya.

"Bunda pikir kamu tidur loh." ujar Safina duduk disamping Keysha. Keysha hanya menggeleng.

"Kenapa? Gak nyaman ya rumah di sebesar ini?" gurau Safina berniat membuat anak gadisnya itu kembali riang, sebelum Keysha bertemu dua orang tadi.

"Bunda bisa aja. Keysha nyaman kok, kan ada bunda." balas Keysha.

"Terus kenapa vibes nya kamu lagi sadgirl banget semenjak pulang dari mall."

Keysha mendelik mendengar penuturan Safina, sadgirl. Apa saat ini wajah Keysha terlihat seperti itu? Bahkan disekolah saja, gadis itu terkenal dengan sebutan badgirl berotak cerdas.

"Idih bunda sok gaul." kekeh Keysha.

"Bunda masih muda, jadi masih gaul lah."

Safina membawa tangan Keysha, mengusap lembut punggung tangan mungil itu.

"Amora lagi ada masalah?" tanya Safina pelan.

Kali ini bukan hanya kekehan, tapi Keysha tertawa. Tadi Safina bilang vibesnya sadgirl, kenapa sekarang wanita paruh baya itu bertanya kalau ia ada masalah.

"Gak ada."

"Gak ada kata mulut kamu, tapi tidak dengan hati dan mata kamu." terang Safina.

"Beneran gak ada bunda. Keysha murung bukan karena ada masalah. Tapi karena Keysha seneng bisa kesini.. kerumah bunda." ucap Keysha meyakinkan Safina.

"Tatap mata bunda." Safina menangkup wajah Keysha agar menatapnya.

"Kenapa? Ada apa, cerita sama bunda. Tadi sebelum ke mall Amora happy-happy kan, sebelum ketemu dua orang itu juga Amora masih baik-baik aja."

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang