18 || Mengejutkan

17.6K 1.5K 142
                                    

"Pernah gak sih kalian anggap hidup kalian selalu dimainin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernah gak sih kalian anggap hidup kalian selalu dimainin. Entah itu takdir atau munkin kenyataan."

H O L L A 💫 🧸❣️

Bebifrend baca ini lewat jalur apa?
Tiktok, Instagram atau baca mandiri?

Terima kasih ya karena sudah menemukanku🙏🏻🤗

Happy reading bebifrend<3

----||----


Dari belakang Akra berdiri melihat Keysha, Iya Akra mengikuti Keysha ketika berlari meninggalkan kantin tadi. Akra menatap punggung gadis itu yang bergetar, dengan langkah pelan Akra mendekati tempat duduk Keysha.

"Nih.. jangan biarin air mata lo terbuang sia-sia." Akra mengulurkan sapu tangan kehadapan Keysha lantas gadis itu mengusap air matanya.

"Ngapain lo?"

Akra berdecak lalu menarik tangan mungil Keysha dan memberikan sapu tangannya, "Masih baru!"

"Thanks. Meski gue gak butuh." ucap Keysha serak.

"Mau lo butuh apa gak, itu terserah lo. Gue cuma gak mau liat orang nangis hanya karna hal konyol." balas Akra ikut duduk disebelah Keysha.

Keysha tersenyum kecut menatap kedepan, hal konyol ya? Apa perasaannya selama ini anggap seperti itu? Apa jatuh cinta adalah kekonyolan? Mungkin buat mereka yang tidak merasakan apa yang Keysha rasakan akan berpikir seperti itu.

"Kenapa lo lari? Kenapa juga lo gak ngasih selamat buat Gavin dan Rissa?" suara Akra terdengar.

Keysha menengok melirik Akra, "Lo serius nanya ini? Ck, lo lebih konyol lagi, Kra." ujarnya.

"Terus lo nangis kayak gini gak konyol? Dua-duanya sama konyol, Key. Di saat lo ngejar-ngejar, disaat lo sibuk perjuangin dia, tapi apa yang lo dapatin? Gak ada! Dia lebih milih jad─"

"Ck, kalau gak tau apa-apa diem deh, Kra." selah Keysha tersenyum remeh.

Keysha berdiri dari duduknya berniat meninggalkan taman itu, namun belum dua langkah Akra menahan tangannya.

"Lo─"

"Sampai kapan lo harus kayak gini? Ngejar cowok yang bahkan gak pernah liat lo. Sadar, Key! Kodrat perempuan itu dikejar bukan mengejar. Diluar sana masih banyak cowok yang bisa lo dapatin. Gak dengan lo ngemis-ngemis perasaan bodoh lo itu."

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang