22 || Kabar buruk

17.7K 1.4K 123
                                    

"Dia spesial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia spesial..."
___


Happy reading bebifrend<3

----||----

Brak

Celia meringis kecil saat punggungnya menghantam dinding gudang akibat dorongan kasar dari Rakael. Wajah Rakael merah padam menahan amarahnya sejak mendengar penuturan Celia atas gosip ini.

"Keluar!" suruh Rakael kepada para sahabatnya dan kedua teman Celia.

"Lo mau apain Celia?" tanya Rissa sedikit khawatir. Gadis itu tidak berani berkutik disamping Gavin.

"Kael lo apa-apaan hah?" Celia mengusap tangannya, ia melangkahkan kaki tapi tangan besar Rakael menahannya.

"GUE BILANG KELUAR YA KELUAR!" suara Rakael menggema didalam ruangan itu.

Gavin menarik Rissa keluar diikuti oleh Ragil, Gidar dan April sahabat dari Celia. Sedang Zelfan mendekati Rakael lalu menepuk pundak cowok itu sebanyak dua kali.

"Terserah lo mau apain dia, tapi inget dia perempuan." ujar Zelfan lalu meninggalkan kedua orang itu.

Rakael berbalik menatap tajam Celia membuat gadis itu susah payah menelan salivanya. Terlihat jelas bahwa Rakael sangat marah, rahang tegas itu mengeras.

"Sshhh.." rintih Celia kala jari-jari panjang Rakael mencengkram kedua pipinya kuat.

"Celia, gue tau kalau lo dalang dari berita sampah hari ini." Rakael masih setia menekan kedua pipi Celia

Rakael menghempaskan wajah Celia begitu saja, ia mengambil paksa ponsel gadis itu.

"Balikin!" Celia berusaha merebut ponselnya, perasaannya tidak enak, ia takut Rakael menemukan apa yang ia sembunyikan selama ini, selain rekaman itu.

Brak

Sejurus kemudian Rakael membanting benda yang ditangannya kuat, hingga ponsel itu tergeletak mengenaskan di lantai. Kedua mata elangnya menyorot penuh amarah, kebencian dan kekecewaan pada dirinya sendiri.

"Ka- Kael gue bisa jelasin," ucap Celia terbata-bata.

"Kenapa lo lakuin ini, Cel?" Rakael memainkan ujung rambut Celia membuat gadis itu tertegun.

Celia menepis tangan Rakael, ia berusaha terlihat baik-baik saja didepan cowok yang pernah menjadi kekasihnya itu, Celia tahu betul bagaimana tabiat Rakael jika sedang emosi.

Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang