tiga🎉

163 19 1
                                    

Assalamualaikum🙏🙏🙏

Happy reading guys, semoga suka ya....

~~~~~

Rasya dan Ustadzah yang tak tau siapa namanya terus berjalan beriringan. Rasya yang tidak suka diam, memulai basa-basi.

"Nama lo siapa?" Tanyanya.

"Nama saya Sayyidah Badriah," ucap Ustdzah Badriah dengan tersenyum ke arah Rasya.

"Oh," jawab Rasya menganggukkan kepalanya.

"Kalo kamu?"

"Gue Azara Syafiqo Aditya, panggil aja Rasya."

"Ya sya."

Rasya sampai di sebuah kamar yang bertulis khodijah.

"Mungkin ini kamar milik Bu Khodijah," batin Rasya, dan masuk kedalam kamar .

"Ini kamar kamu, dan ini tempat tidur kamu di atas itu," kata Ustdzah Badriah sambil menunjuk kasur di bagian atas.

Rasya memandang kamar yang di masukinya, tidak ada AC, hanya kipas angin kecil yang menggantung di tengah-tengah atap.

"Ini beneran kamar gue?" Tanya Rasya memastikan.

"Ya ini kamar kamu" ucap ustdzah dengan senyum kecutnya.

"Besok, jangan pakek celana ya, pakek rok atau baju kayak punya saya"

Rasya memandang Ustdzah Badriah itu dari bawah ke atas, baju bunga-bunga, kaos kaki, dan kaos lengan, "gue pakek gituan, ya kali, gue aja biasanya pakek jeans sama kaos oblong," ucapnya tak mau memakai baju seperti yang ustdzah perintahkan.

Ustadzah Badriah yang mendengar tolakan dari rasya geleng-geleng kepala, kaos oblong, celana jeans, MasyaAllah sekali santri baru ini.

"Belajar pakek ginian ya, nanti, pasti terbiasa," ucapnya sambil tersenyum lembut ke arah Rasya.

"Ya sudah saya pergi dulu assalamualaikum."

"Waalaikum salam," jawab penghuni kamar khodijah.

"Lemari uhkty di situ ya, di pinggir lemari aku," ucap salah satu anggota kamar khodijah.

"Uti uti, nama gue Rasya bukan uti" ngegasnya tak terima.

"Bukan uti tapi ukhty," sarkas santri di pinggir cewek tadi.

"Gak usah ngegas dong. Terserah gue, mulut-mulut gue," ucap Rasya tak mau kalah.

"Tidak baik seorang manusia berkata kasar," ucap wanita berkaca mata yang sedang membaca buku kuning, yang Rasya tak tau buku apa itu.

"Udah gak usah ribut, kita satu kamar, jadi kita harus kompak" ucap wanita yang menunjuk lemari tadi.

"Terserah. Gue capek gue mau tidur" ucapnya seraya menuju ranjang yang di tunjuk Ustadzah Badriah tadi.

~~~~~
Jam menunjukkan pukul 02 : 45 yang artinya setengah jam lagi suara adzan akan berkumandang. Semua akan mengantri kamar mandi. Jadi siapa yang lebih dulu datang, dia yang akan mendapat kan antrian duluan.

Rasya yang masih tidur di kasurnya harus terpaksa bangun karna teman kamarnya yang mengguncang badannya.

"Lima menit lagi mi rasya masih ngantuk," ucapnya dengan mata yang tertutup.

"Ini aku uhkty Maira Bukan Mami ukhty"

Rasya membuka matanya, ia ingat jika dirinya sekarang ada di pesantren bukan di rumahnya.

Namun tiba-tiba rasya memeluk teman kamarnya. Menangis dalam pelukan temannya.

"Ukhty kenapa?" Hawatir Maira.

alby & Rasya (End)Where stories live. Discover now