Empatpuluhsatu 🎉

264 13 4
                                    

"assalamualaikum mas!" Salam Naila.

"Waalaikumsalam! Eh Naila ada apa nai?"

"Oh ini aku masakin, makanan kesukaan kakak!"

"Gak usah repot-repot nai."

"Gak repot kok kak!"

"Makasih ya nai."

"Sama-sama!"

"Aku siapin dulu ya mas!"

"Ya! Piringnya di pantry!"

Naila bangun dari duduknya ingin menyiapkan makanan untuk Alby, namun bajunya tanpa sengaja menyangkut di bagian paku yang sedikit keluar di meja Alby.

Soak

(Intinya suara baju sobek😂)

Baju Naila sobek dibagian pinggang, membuat kulit putih mulusnya terekspos dengan jelas.

Alby membulatkan matanya ketika melihat pemandangan yang haram untuk dia lihat, langsung saja Alby menutup matanya.

Naila tersenyum, ternyata Alby adalah lelaki yang sama seperti dulu, sedangkan Naila yang seperti tak terjadi apa-apa.

"Gimana ini mas!" Ujar sok panik Naila.

"Kamu pakai baju aku, di laci sebelah barat nai!" Perintah Alby tanpa membuka matanya.

Naila tersenyum puas dan langsung saja Naila mengambilnya.

"Semua orang akan menyangka, kita berbuat hal yang tak senonoh mas, dan akan aku pastikan kamu menjadi milik aku," batin Naila senang.

Naila melihat kesemua sudut atap, dan benar ada CCTV di sana, Naila bukan membaluti tubuhnya dengan baju Alby, melainkan membuka bajunya dengan gaya seksinya.

•••••

Sebelum Naila selesai memasang kancing bajunya seorang wanita, dengan hijab yang menutupi kepalanya, masuk kedalam ruangan Alby.

Wanita itu menjatuhkan berkas-berkas yang ia bawa.

Azara Syafiqo Aditya, dialah wanita yang masuk kedalam ruangan Alby, Rasya terkejut, melihat seseorang yang ia selidiki ada di dalam ruangan Alby, sedang memakai baju Alby dengan kancing yang terpakai separuh, membuat ia melihat bra yang wanita itu pakai.

Rasya tak mengerti dengan semuanya, wanita itu tersenyum kearahnya. Rasya semakin terkejut ketika wanita itu memungut bajunya.

Alby terkejut, mendengar sura berkas yang jatuh, betapa senangnya Alby ketika tau siapa wanita itu, akhirnya Rasya mau menemuinya.

"Za!" Panggil Alby.

Tak ada sahutan dari sang empu.

"Azara!" Panggil Alby sekali lagi.

Rasya memunguti berkas yang jatuh, dan pergi tanpa salam, maupun berpamitan kepada Alby.

Alby melihat kearah Naila yang mengangkat bahunya tak tahu.

Alby mengejar Rasya, Rasya pasti salah paham terhadap Alby.

"Za saya bisa jelaskan za!"

Rasya terus berjalan, tak memperdulikan Alby yang mengejarnya meminta berhenti.

"Azara plis, dia sahabat saya dari kecil namanya Naila!"

Rasya membuka pintu mobilnya, namun ketika Rasya ingin menutupnya, Alby menahannya.

"Saya mohon!"

"Apa saya harus memperjelas semuanya?" Tanya balik Rasya.

"Maksud kamu?"

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jan 15, 2022 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

alby & Rasya (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz