*problems come Due to indifference, my love*

1.1K 183 3
                                    

Warning!
almost 2k words

.....

   Perasaannya tidak enak. Seperti ada sesuatu yang akan membuat harinya menjadi buruk. Jaemin terus memperhatikan gerbang taman kanak-kanak yang sudah tertutup sedari 20 menit yang lalu. Sudah tiga hari Jeno tidak pulang ke rumah dan hanya berkata tengah sibuk di perusahaan barunya.

  "Kemana Jeno sebenarnya?"

  Dengan gusar lelaki itu menjalankan mobilnya. Ia berniat mendatangi restorannya untuk mengecek keadaan. "Kurang ajar! Kalau sampai benar-benar terjadi hal buruk, tidak akan ada jatah lagi untukmu lee Jeno!" desis jaemin.

  Seluruh karyawan menundukkan kepalanya saat jaemin masuk ke dapur belakang. "Wah, bagus juga kalian belajar dari kesalahan yang lama, aku senang."

  "Apa selama aku tidak ada, terjadi masalah di resto?"

  "T-tidak ada, nyonya Lee."

  " Kau sungguhan?"

  "Emmm..—""katakan dengan jelas!" sela jaemin.

  "Anu... Sekitaran tiga hari yang lalu ada seorang wanita berbadan dua datang kemari dan membentak-bentak para pelayan. Ia berkata ingin bertemu dengan suami anda nyonya lee," jelas salah satu pelayan.

  "Lalu?"

  "Penjaga sudah mengamankannya... Nyonya."

  "Apa itu sudah keseluruhan cerita?" Jaemin mengambil kursi dan duduk menyilangkan kaki. Menikmati cerita pelayan itu dengan segelas mojito.

  "Emm— wanita itu marah-marah meminta pertanggung jawaban tuan Lee. Aku bersumpah para penjaga sudah mengamankannya, nyonya."

  " Wow. Cerita yang menarik."

  Jaemin bangkit dan meletakkan gelasnya dengan kasar. "Terimakasih ceritanya, aku senang sekali mendengar kejujuran kalian. Lain kali telpon diriku kalau wanita itu datang lagi—

   "KELUAR KAU LEE JENO!!!"

   Alis jaemin naik mendengar suara teriakan perempuan dari depan. Kebetulan restoran sedang sepi, melihat kebetulan yang terjadi membuat jaemin tertawa kecil sebelum menaikkan jasnya hingga ke sikut.

  "zakhvatyvayushchaya igra priblizhayetsya," gumamnya.

  "LEE JEN—

  "Kenapa bisa ada Cecunguk sampah yang mengganggu restoranku?"

   "Siapa kau? Dimana Lee Jeno? Aku ingin bertemu dengannya!!"

  "Memang kau siapanya? Tahu darimana kau ia disini?" Jaemin memberi pertanyaan sarkas pada wanita itu.

  "Anak yang berada di perutku ini adalah anaknya!!! Aku ingin pertanggung jawaban!"

  "Lalu?"

  "Lalu lalu apa! Dimana dirinya?" bentak wanita itu.

  "Tapi jawaban dari pertanyaankku belum kau jawab, nona. Tahu darimana kau, ia ada disini?"

  "Aku melihatnya sering kesini! Siapa kau? Dimana kau sembunyikan jenoku, sialan!"

  Sebelah alis jaemin naik bersamaan dengan senyum tipis meremehkan. "Mana kutahu? Kau yang hamil anaknya, kenapa aku yang kau tanyai?"

  "Tapi ia sering berada disini! YAK LEE JENO, KELUAR KAU!"

  "Ada apa ini?"

  Jaemin terdiam melihat kedatangan sosok yang selalu ia hindari. Tuan Na datang ke restorannya seperti biasa, tapi di situasi seperti ini?

[✓] Thantophobia || NominWhere stories live. Discover now