the mercusuar that will be the place where our love become a dinasty

871 137 0
                                    

...........

   DORR

    Yuta dan Winwin merasa jantung mereka berhenti berdetak saat tubuh sang sulung jatuh terkulai di hadapan keduanya dengan bersimbah darah. Sepasang suami menuju paruh baya itu berteriak tak terima dan berlari menghampiri tubuh renjun yang tergeletak di teras rumah. Sedang di ujung sana, di pintu masuk kediaman keluarga Na berdiri seorang lelaki. Nakamura shuu, brengsek itu datang tiba-tiba dan berniat menembak Yuta dengan senapan yang dibawanya. Namun Renjun lebih dulu melihatnya dan berlari melindungi sang ayah.

   " nak, bangunlah! Rai! nak!"

   " Itu setimpal dengan apa yang aku rasakan Yuta! kau membunuh seluruh keluargaku!"

   Naun yuta tak meladeni shuu, ia panik dengan keadaan renjun yang tidak sadarkan diri. seluruh pelayan serta penjaga di kediaman Na berlari mengepung Shuu. Pria itu mulai menggila dengan meluncurkan tembakan-tembakan liar keseluruh arah. Beberapa ada yang terluka dan beberapa lainnya ikut mengeluarkan senjata api mereka untuk membunuh Nakamura Shuu. Ternyata pria itu tidak sendiri, banyak anak buahnya yang muncul dan ikut melepaskan tembakan dan membunuh sebagian penghuni kediaman Na.

   CTAK  CSSSHHHH

   "uhuk! uhuk! uhuk!"

    Di tengah kegentingan yang terjadi, tiba-tiba muncul bom asap ditengah mereka yang membuat pandangan menjadi terhalang. "AAKH!"

    Nakamura Shuu menjadi was-was dengan teriakan-teriakan dari anak buahnya, berkali-kali pria itu mengibaskan tangannya untuk menghapus kabut asap yang menjebaknya. Teriakan-teriakan itu menjadi semakin brutal, terdengar benda berat yang berjatuhan membuat pria nakamura itu menjadi semakin waspada. 

  "YUTAA! KEMANA KAU? MAJU DAN LAWAN AKU BAJINGAN!!"

   Kabut semakin tipis dang mulai menghilang setelah beberapa menit. Pemandangan yang pertama kali menyambut pria nakamura itu adalah puluhan anak buahnya yang mati mengenaskan denggan leher menganga bekas gorokan. Itu membuat mata nakamura shuu itu hampir keluar dari lubangnya.

   "SIAPA BRENGSEK YANG MEMBUNUH SEMUA ANAK BUAHKU? HAAA? KELUAR KAU!!"

   Swing... Swing...

   "Aku."

   Di atas lampu taman keluarga Na yang kokoh itu, duduk pemuda dengan masker yang menutupi seluruh wajahnya selain kedua matanya. Tampak santai duduk melipat kaki sambil memainkan kunai di jari telunjuk.

   "SIAPA KAU?"

   "Kenapa harus berteriak? Kan ada cara yang lebih elegan lagi, kau seperti manusia tidak terdidik."

   " Kau—

   "Haii' perkenalkan aku Leo. Sedih bertemu denganmu, nakamura."

   Pria yang menyebut dirinya Leo itu melompat dan langsung menyerang shuu. Keduanya terlibat pertarungan yang sengit, ditambah lagi shuu yang ternyata pandai beberapa jenis bela diri membuat perkelahian keduanya tampak berapi-api.

   Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya yang cukup senggang. Jaemin mengendarai mobil tanpa memikirkan resiko apapun, submisif yang tengah mengandung anak Alexander tiriro itu lebih mengkhawatirkan kondisi sang kakak yang tak sadarkan diri di kursi belakang.

   "Sayang, berhati-hati nak!" seru yuta.

   " – dan kakakku meregang nyawa karena terlambat mendapat perawatan? No. Tenang saja, setengah hidupku berada di belakang kemudi mobil berkecepatan tinggi."

  Cek 1 2

   Jaemin meraih walkie talkie dari atas dashboard mobil. "да, мой муж?"

[✓] Thantophobia || NominWhere stories live. Discover now