01 - Danaus Plexippus

47.3K 3.3K 431
                                    

"Jika kamu menginginkan untuk hidup dalam kehidupan yang bahagia maka gantungkan itu pada sebuah tujuan, bukan pada orang lain atau benda benda"

- Albert Einstein-

××××××××××

Lycoris Radiata School(RL School)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lycoris Radiata School
(RL School)

{2099}

Kematian adalah Seni ke indahan terbaik.



Seorang remaja perempuan bersandar di dinding sembari memeluk kedua lututnya, seolah sedang menunggu kedatangan seseorang. Menatap langit biru dan terangnya cahaya matahari dari balik jendela kecil di ruang itu. Tatapan sendu yang ia tunjukkan, seolah menunjukan rasa keinginan yang besar untuk bebas. Namun, apakah itu mungkin?

"Sudah 11 tahun ya, akhirnya aku datang menjengukmu."

Remaja perempuan itu mengangkat kepalanya, berbalik perlahan ke arah suara deep seorang laki-laki. Melihat sosok pria yang mungkin sudah berumur 40-an. Kedua bola matanya seketika berkaca-kaca, ketika mengetahui siapa yang datang menemuinya.

"Sudah waktunya kau keluar, dan menikmati hidupmu." pria paru baya berjalan masuk ke dalam sel tahanan. Tersenyum hangat melihat seorang remaja perempuan, seolah tengah menunggu kedatangannya.

Remaja perempuan itu hanya terdiam, dan terus menatap pria itu dengan tatapan yang begitu mengintimidasi. Tatapan tajam yang penuh makna. Sulit untuk mengartikan makna tatapan itu.

"Kau terlihat sangat kurus. Itu sudah pasti. Tempat ini benar-benar tak nyaman untukmu." Remaja perempuan itu hanya terdiam. Pria itu menghela nafas pelan.

"Jangan menatapku seperti itu. 11 tahun sudah berlalu, sama seperti anak-anak lainnya. Kau harus dibebaskan dan memulai kehidupan baru sebagai seorang siswi."

Kalimat pria itu sukses menarik perhatiannya. Remaja perempuan ini mengernyitkan dahi heran. "Apa yang sedang kau rencanakan?" dengan nada penuh penekanan, ia mempertanyakan maksud kalimat pria itu.

"Tidak ada. Aku hanya mengikuti aturan pemerintah. Usiamu sudah mencukupi persyaratannya. Lagi pula, semua anak-anak yang tinggal di sini juga akan sepertimu.
Mereka hanya menunggu sampai usia mereka menginjak 17 tahun."

"Aku tidak bersalah, tapi kenapa aku dikirim ke tempat ini? Kau tau betapa menderitanya aku di sini? Aku sudah melakukan apa yang kalian perintahkan, dan aku malah berakhir di sini? Kalian datang setiap hari kemari. Menjemput satu persatu anak-anak. Tidak mungkin jika bukan untuk memanfaatkan kami."

Pria itu tertawa kecil. Merapikan jas hitam yang ia kenakan. Ia mengusap wajahnya, lalu menatap serius anak perempuan di depannya.

"Dengar! Statusmu tak akan menjamin, kau tak akan mendapatkan hukuman. Hukuman haruslah adil. Yang kau lakukan, walau bukan sepenuhnya kesalahanmu, tetap akan di anggap sebagai sebuah kesalahan."

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang