Bad & Crazy School (End)

07 - Rosa Chinensis

kemenangan adalah unsur karya seni terbaik untuk melengkapi kebutuhan hidup.

- B&C -

×××××××

Semua orang segera berdiri, dan menyambut sosok pria muda yang tampak elegan dengan balutan jas berwarna hitam. Ekspresi dingin dan tatapan tajamnya semakin memberikan kesan tersendiri. Dari dalam ruang tersebut, menampakan puluhan tamu layaknya para pejabat tinggi, jelas dengan seragam atau pun kerapian jas yang mereka gunakan.

Mereka semua menyambut sosok pria muda tersebut sembari menyebar senyum manis yang terukir diwajah mereka.

"Inilah putra dari keluarga Kyrielight, Mikey Bolgybornt Kyrielight. Diusianya yang telah menginjak 19 tahun, dia telah memenangkan penghargaan poincare, penghargaan EMS, dan banyak penghargaan lainnya dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan beberapa penghargaan diolimpiade international di bidang ilmu pengetahuan lainnya."

Semua seketika berdecak kagum dengan pencapaian Mikey diusianya tersebut.

"Dan yang terpenting adalah pimpinan organisasi pertahanan yang telah menghasilkan anak-anak cerdas dalam bidang militer, medis, teknologi dan kemampuan lainnya yang kita samua butuhkan kedepan, untuk melawan para ilmuwan bersenjata yang telah melakukan permusuhan kepada bumi kita, yakni Duathe Forger Kyrielight selaku pimpinan organisasi Overlord Code.

Telah mengumumkan perihal putranya, Mikey sebagai penerus organisasi tersebut. Dengan ini, Mikey telah sah menjadi penerus keluarga Kyrielight sekaligus pimpinan organisasi Overlord Code."

Semua memberikan tepuk tangan sekaligus kekaguman mereka atas pimpinan terbaru organisasi Overlord Code, di mana mereka menganggap jika hanya anak-anak lulusan Overlord Code yang bisa menjadi penerus bangsa sekaligus menjadi anggota pertahanan untuk melawan ilmuwan bersenjata.

Lalu bagaimana dengan anak-anak yang lain?

Pasalnya hanya anak-anak jeniuslah yang bisa memasuki organisasi tersebut sejak usia mereka 4-5 tahun. Contohnya saja, Mikey Bolgybornt Kyrielight.

×××××××

Elen baru saja keluar dari sebuah restoran. Baru saja melewati pintu, ia tak sengaja melihat Misha yang tengah dirundung oleh beberapa siswa laki-laki dari sekolah lain, tepatnya mereka mungkin sebaya dengan Elen. Namun, Elen hanya menatapnya datar dan acuh, serta membiarkannya begitu saja. Itu karena sudah beberapa hari, Misha terus saja menghindarinya.

Elen memilih menunggu bis yang akan lewat, dan tanpa disengaja, Misha berdiri disampingnya. Namun, tampaknya Misha masih mengacuhkannya. Elen menatap Misha dengan tatapan heran, heran dengan sikap Misha padanya.

Elen menatap ke bawah karena tubuh mungil Misha.

"Jangan menatapku superti itu." ucap Misha.

"Setelah beberapa hari menghindariku, kau akhirnya bicara juga." ucap Elen dengan santainya.

"Oh itu, aku hanya tidak sengaja melihatmu. Dan aku tidak pernah ingin menghindarimu."

"Begitukah, kau hanya takut pulang sendiri." balas Elen, yang sontak dibalas dengan tatapan masam dari Misha.

"Kata siapa? Jangan karena kau lebih dewasa dariku sehingga kau sok tau begitu." jelas Misha.

Namun hanya dibalas datar oleh Elen. Setelah itu, Misha pun pergi, tetapi Elen sama sekali tak menghiraukannya.

"Hei, kau benar-benar menarik. Sangat imut..."

Misha kembali dihadang dan diganggu oleh sekelompok siswa laki-laki yang sedari tadi membuntutinya.