{BC-35} • • • - -/• • • • •

4K 806 41
                                    

"Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan berjalan selaras."

- Mahatma Gandhi -

×××××××××

Setelah keluar untuk menemani Mikey, Elen mengingat janjinya dengan Vito. Ia membuka dan melihat layar handphonenya. Dilihatnya, hari ini adalah hari ulang tahun ibu Vito. Ia ingat, jika Vito memintanya agar surat yang dituliskannya diberikan kepada ibunya, tepat dihari ulang tahunnya.

Elen segera masuk ke kamarnya, lalu mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru.

"Ini dia, tapi, aku belum menemui Cika."

Baru saja memikirkan Cika, sebuah pesan tiba-tiba masuk ke dalam handphonenya. Dilihatnya, itu nomor dari seorang dokter yang merawat Cika. Dalam pesan tersebut, terdapat foto serta penjelasan mengenai keadaan Cika.

"Hah. Aku bahkan tak mengenalinya, tapi ia tau aku sedang memikirkan pasien yang ditanganinya. Sistem memang luar biasa."

Elen berdiri lalu pergi sembari membawa kotak itu, yang ia sendiri tak tau isinya. Karena merasa sedikit kelelahan, Elen memilih mengemudikan sebuah mobil dibandingkan motor. Dalam perjalanannya, ia terlihat cukup santai dan menikmati pemandangan disekitarnya.

Namun sebuah geng motor, entah dari mana menyeberang begitu saja. Alhasil, Elen segera melakukan drift agar tabrakan tak terjadi. Setelah berhasil, Elen menatap ke cermin spion mobilnya. Dilihatnya, seseorang melambaikan tangannya, seolah-olah mengatakan jika ia baik-baik saja.

Elen lalu kembali melajukan mobilnya. Akan tetapi, ia mengingat kembali seragam yang digunakan seseorang yang melambaikan tangan kearahnya tadi.

"Black Uniform?"

Seseorang tadi memakai seragam Black Uniform. Tepatnya, seragam yang sama dengan yang digunakan Eren dan teman-temannya. Tetapi, seharusnya tak ada anggota yang masih berkeliaran dengan seragam sekarang, setelah misi. Itu karena mereka semua telah membuang seragam mereka saat masih berada di kapal pesiar.

"Mereka-, mereka anggota tahun ke-2 atau mungkin tahun ke-3." pikir Elen.

Sesampainya di rumah kediaman Vito, Elen langsung masuk begitu saja. Ia masuk dan menatap seorang gadis kecil yang sedang bermain di taman. Ia segera turun dari mobilnya dan mencoba mendekati gadis tersebut.

"Maaf! Anda tak boleh menemui nona muda. Karena..."

"Aku dari Rl school, aku datang untuk membawa pesan dari Vito." ucap Elen.

Mendengar ucapan Elen, seketika bodyguard tersebut terdiam. Matanya mulai berkaca-kaca, hingga akhirnya ia mengizinkan Elen untuk masuk.

"Silahkan, Nona!"

Elen melangkah mendekati sosok gadis yang sedang asik bermain bersama beberapa pelayannya. Hingga akhirnya, ia menyadari kedatangan Elen dihadapannya.

"Apa kau? Kau adiknya Vito?" tanya Elen

"Hmm, kakakku sedang tak ada di rumah. Dia belum pulang."

"Aku tau, dia malah tak akan pernah pulang." balas Elen secara blak-blakan. Tanpa ia sadari, ekspresi gadis itu telah berubah. Begitupun dengan beberapa pelayan yang sedang bersamanya.

"Kau? Siapa kau?" tanya adik Vito sekali lagi.

"Aku, rekan setim Vito." jawab Elen

"Heh? Dimana kakakku? Apa misi kalian telah berakhir?"

"Ya, semuanya seharusnya telah kembali."

"Lalu di mana kakakku?"

"Dia sudah mati."

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang