08 : Gladiolus

2.3K 400 10
                                    

"Pembenci itu sangat pemilih, mereka hanya membenci orang yang hidupnya lebih baik daripada hidup mereka."

- Mario Teguh -

×××××××××××

Yuaz telah sadarkan diri setelah Dylan dan teman-temannya membuangnya ke laut. Baru saja membuka mata, Yuaz merasa jika ada tetesan air yang menetas ke wajahnya. Ia kemudian mengusap tetesan itu dan terkejut saat melihat warna cairan itu, cairan berwarna merah pekat. Ia kemudian menatap ke atas dan terkejut saat melihat setangkai Mawar hitam tergantung dilangit kamar tempat ia dirawat.

"Sial! Apa lagi ini? Mawar, aku tidak melakukan apa pun. Siapa pun kumohon? Jangan libatkan aku lagi." ucap Yuaz sembari mengacak-acak rambutnya. Ia terlihat sangat tertekan.

"Ada apa denganmu?"

Yuaz memalingkan pandangannya ke arah seseorang itu yang tak lain adalah Elen yang baru saja tiba.

"Apa kau yang melakukan ini? Kumohon! Fail itu sudah tidak ada padaku. Mawar, Mawar mengambilnya malam itu. Sebentar lagi akan ada ujian ke dua, biarkan aku lulus dan pulang. Jangan libatkan aku dengan sistem. Kumohon!" ucap Yuaz dengan ekspresi memohonnya.

Elen kemudian naik ke atas kasur Yuaz dan menarik setangkai Mawar hitam itu. Ia kemudian membungkuk di depan Yuaz sembari menatap Mawar hitam itu.

"Harusnya sudah tidak ada. Malam itu, aku telah mengakhiri mawar hitam ini. Dia yang memintaku mengembalikan mawar miliknya." ucap Elen

"Apa maksudmu?" tanya Yuaz

"Kau tau Fail itu sebelumnya kan? Apa kau pernah melihat isi Fail itu?" tanya Elen, sembari turun dari tempat tidur, dan duduk di kursi.

"Tidak, itu! Hmm, Fail itu berbentuk chip kecil. Walau begitu, aku tak bisa membukanya. Karena aku ...." ucap Yuaz, seolah tak berani melanjutkan kalimatnya.

"Apa? Bukankah kau pernah bekerja sebagai bug hunter?" tanya Elen

"White hat hacker, itu dulu. Tapi aku berhenti saat black hat hacker mengalahkanku. Dan kau tau siapa dia?" tanya Yuaz

"Siapa? Zara?" sambung Elen

"Yah, Zara mungkin bisa melakukannya. Kemampuan ia meretas jauh diatasku. Ia bahkan pernah bekerja untuk sistem sebagai pengganti ayahnya. Tapi Zara juga telah berakhir. Jika sistem tau, aku bisa dalam masalah Elen. Dengan susah payah aku melarikan diri dari sistem. Kakakku bahkan berkorban demi menyembunyikan identitasku." ucap Yuaz yang tampak ketakutan.

"Apa kau pernah menghubungi seseorang yang berhubungan dengan Mawar?" tanya Elen

"Yah, tapi anehnya. Itu terjadi sebelum kematian Zara. Clone phishing, ini sedikit dikembangkan dan dihubungkan dengan alamat sistem cabang dititik tertentu. Dengan menggunakan email yang resmi dan link palsu. Cara ini bisa membuat para penerimanya tertipu sehingga informasi pribadi penerima bisa tersebar, dan dengan mudah di akses oleh penyerang. Aku yakin Zara menyadari hal itu." jelas Yuaz

"Tapi kalian berdua tak tau tujuannya kan?" lanjut Elen

"Kau benar, seolah-olah ini adalah penanda akan kematian Zara. Aku meretas sistem pertahanan komputer Zara malam sebelum kematiannya. Sepertinya ia mendapat telpon dari seorang phreaker. Aku berusaha mencari tau, dan phreaker itu berhasil menemukan tempatku dengan mudah. Walau begitu, ia hanya memperingatkanku untuk berhenti." ucap Yuaz

"Sebenarnya aku membutuhkan bantuanmu, setelah kematian Zara. Tapi aku tak akan memaksamu." ucap Elen

"Temukan phreaker itu, kemampuannya mungkin lebih diatasku. Aku sangat yakin akan itu." ucap Yuaz

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang