14 - Black Dahlia

6.7K 1K 41
                                    

Tak sedih dan juga tak bahagia, aku hanya merasa hampa dan menginginkan kebebasan.

- B&C -

××××××××××

Saat melewati rumah Elen, Kirei berhenti sejenak dan menatap kearah jendela kamar Elen. Ia tersenyum dan tampak bahagia. Walau sebenarnya, ia menyembunyikan luka di dalam hatinya. Entah seperti apa hubungan Elen dan Kirei sebelumnya.

Tetapi melihat Elen yang tak mengenalinya, sudah jelas jika telah terjadi sesuatu padanya. Oleh Karena itu, Kirei berusaha melindunginya. Walau ia sendiri, mungkin sedang terancam. Mengingat perkataannya sebelumnya pada Eren, yang meminta agar Eren siap melindungi Elen ketika ia tidak berada didekat Elen lagi nantinya.

"Apa pun yang kamu putuskan, apa pun yang ingin kamu lakukan saat ini. Kamu tidak perlu memaafkanku. Karena aku sendiri tidak tau, apakah tempatku benar-benar berada di sini? Tidak, mungkin seharusnya aku sudah lama pergi. Seperti itulah yang kau percaya bukan?" ucap Kirei dengan tatapan sendu kearah kamar Elen. Dan dari balik tirai kamar Elen, tampak Elen yang sedang memperhatikan Kirei.

Tetapi, Elen menatapnya biasa saja. Tatapan seolah-olah Kirei adalah orang asing baginya. Tentu saja, ada banyak hal yang tidak ia ketahui. Semua yang terjadi, benar-benar diluar dugaannya. Yang ia tau dan ia ingat hanyalah, bayangan masa lalu yang selalu menghantuinya. Masa lalu yang benar-benar tak ia inginkan.

××××××××

[Flashback : Eleanor]

Saat sedang menjalankan misi, sesuatu tak terduga terjadi. Mereka mengalami lost kontak dengan pemerintah.

"Ada sesuatu yang menyerang kami, sepertinya mereka anggota agent dari..."

"Mei?" panggil max yang tampak pucat.

"Ya? Ada apa?"

"Ada yang ingin kukatakan pada kalian."

"Begini, hmm jadi..." Mei berusaha mencari jalan keluar, itu dikarenakan mereka lost kontak dengan pimpinan mereka.

"Ada apa? Apa tidak ada jalan keluar?" tanya Max.

"Dengar, aku akan menahan mereka dan mengulur waktu untuk kalian. Jadi, pergilah secepat mungkin."

"Lalu kau?"

"Aku tak bisa apa-apa, lagi pula ini adalah rencana terakhir yang kita miliki. Bagaimana pun caranya, aku anggap ini kesempatan terakhirku."

"Kesempatan terakhir untuk apa? Kita adalah rekan. Aku tak bisa melakukan semua ini sendiri."

"Maafkan aku, tapi aku sudah memilih jalanku sendiri."

"Apa maksudmu?"

"Bertahanlah, bertahanlah Kei..." untuk pertama kalinya Mei memanggil nama asli Max.

"Katakan dengan jelas, apa maksudnya pilihan itu?"

"Aku tak bisa mengambil jalan yang sama denganmu. Sejak awal, kita adalah rekan. Karena itu, kita harus memilih jalan yang berbeda."

"Apa yang kau katakan?"

"Pergilah, aku akan mengulur waktu untuk kalian."

"Tidak, aku tidak bisa melakukannya."

"Aku akan melindungimu Max."

"Dengar, aku..." mereka pun saling berpelukan, bersama dengan rekan mereka yang lain.

"Kita akan selalu menjadi rekan, jadi bertahanlah sampai hari itu tiba. Misi kita belum berakhir sampai di sini." ucap Elen.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang