09 - Fake

3.5K 654 19
                                    

"Ada dua cara utama di mana manusia menghubungkan dirinya dengan dunia yang mengelilinginya: manipulasi dan penghargaan. Pertama-tama dia melihat di sekelilingnya hal-hal yang harus ditangani, kekuatan yang harus dikelola, benda yang akan digunakan. Dengan cara kedua dia melihat di sekelilingnya hal-hal yang harus diakui, dipahami, dihargai atau dikagumi."

- Abraham Joshua Heschel -

×××××××××××

Pukul 10.35, Elen tiba-tiba saja mendapat pesan dari Sella untuk bertemu. Tanpa banyak berpikir, Elen bangkit dari duduknya dan meninggalkan setumpuk kertas dimejanya begitu saja.

"Kemana dia pergi?" ucap Cika setelah melihat Elen melajukan mobilnya.

Setibanya di bawah jembatan, terlihat Sella telah menunggunya sembari menghisap sebatang rokok di atas mobilnya.

"Larut sekali." ucap Elen

"Maaf, aku sempat lupa. Ada sedikit masalah di rumah."

"Aku sudah memberitahukanmu segalanya yang ingin aku sampaikan. Jadi, bagaimana?"

"Padahal, aku sudah lama menunggu momen ini. Sangat jarang ada yang mengancamku dengan cara seperti ini. Tapi, It's okey. Ada hal penting juga yang ingin aku sampaikan padamu. Namun aku harus memastikan jika poinku benar-benar ada disalah satu anggota kalian."

"Aku akan menjadi taruhannya. Pointmu ada diantara anggota kami. Bukan hanya aku, Michael pun akan menjadi jaminan. Dia yang memintaku menghubungimu mengenai masalah ini."

"Baiklah, aku akan percaya. Lalu point Kirant?"

"Kemungkinannya ada pada Kirei, atau juga berada ditangan anggota kami."

"Hmm. Aku tak menolak karena kesepakatan yang kalian tawarkan memiliki tujuan yang jelas. Aku sama sekali tak peduli harus bekerja sama dengan siapa. Selama aku tak merasa terganggu. Apalagi, Michael yang memintanya."

"Kau cukup mengenalnya."

"Tentu, dia dulu adalah anggota resmi Overlord Code. Jelas aku mengenalinya. Walau sekarang, status itu telah dihapus karena masalah pribadinya."

"Lalu hal apa yang ingin kau katakan padaku?"

"Seberapa banyak informasi yang kau ketahui tentang anggota B-KORVIN?"

"Dari pertanyaanmu, sepertinya kau sudah tau siapa aku?"

"Aku langsung mencari tau, saat Michael memberitahukanku. Lagi pula, kedudukan keluargamu berada di atasku."

"Aku tak suka membedakan diri hanya karena latar belakang keluarga. Aku hanya lahir di sana. Namun bukan berarti aku ingin diakui dan dinilai dari sana."

"Menarik. Yang ingin aku sampaikan ialah, ada hal yang tak terduga terjadi tadi sore. Aku melihat anggota tahun ke-2 melakukan perundungan."

"Perundungan?"

"Sistem sepertinya tak peduli akan hal-hal seperti itu. Hanya saja, kemungkinan dampaknya akan sangat buruk."

"Jadi, menurutmu? Mereka akan membalasnya?"

"Hanya instingku saja. Akan tetapi, mereka cukup sabar dan tak melawan sama sekali. Bahkan disaat mereka memiliki kemampuan untuk melawan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki batas kesabarannya masing-masing, namun memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka saja yang tak memiliki kemampuan untuk melawan, pasti berkeinginan untuk membalas. Apa lagi mereka, Air yang biasanya tenang, lalu perlahan dipanaskan dengan api kecilpun, perlahan akan mendidih. Lalu berakhir dengan menguap dan habis. Jika dibiarkan, pasti akan ada hal yang tak diinginkan terjadi."

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang