• • • - -/• • • • -

3.9K 799 4
                                    

"Kebebasan tidak layak dimiliki jika itu tidak termasuk kebebasan untuk melakukan kesalahan."

- Mahatma Gandhi -

××××××××××

Vettel menghampiri Michael yang terlihat sedang tertidur. Tentu saja, ia akan membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Elen, setelah melihat kejadian tadi.

"Kau menyadarinya?"

"Hmm"

"Setelah misi ini, semuanya akan kembali seperti semula. Aku tidak ingin berada di bawah kepimpinan anggota Black Uniform. Bahkan di bawah kepimpinan Eren sekali pun." ucap Vettel

Michael membuka matanya perlahan, lalu menatap ke luar jendela.
"Berapa banyak anggota Red Uniform yang tersisa?"

"Entahlah, aku belum memeriksanya."

"Elen di bawah kembali. Otomatis, point miliknya akan ditangguhkan sementara."

"Karena itu, aku yakin Eren akan memikirkan cara lain. Mengetahui kemampuan Elen, akan membuatnya menjadikan Elen bagian dari Pion miliknya. Ditambah lagi, point milik Vito mungkin berada ditangan Elen."

"Aku tidak bisa mengatakan jika Eren bisa mengendalikan Elen, begitu pun sebaliknya. Di sekolah ini, Eren dan Kireilah yang paling menyimpang. Staf guru juga tak akan tinggal diam. Lagi pula, aku tak yakin, jika Eren atau pun Kirei menyadari pergerakan Elen."

"Maksudmu, Elen akan-,"

"Pertama kali melihatnya, aku menyadari jika ia tak ingin bermain. Tetapi, aturan dan situasi memaksanya untuk ikut bermain. Kali ini, mungkin belum terlihat. Dan hanya beberapa yang menyadari pergerakannya. Walau begitu, ia akan menjadi salah satu anggota pendukung Red Uniform yang akan sulit dikendalikan oleh siapa pun, termasuk Kirei dan Eren sekaligus." jelas Michael

"Hah, jika kau mengatakannya. Itu pasti akan terjadi, tebakanmu tak pernah melesat. Lagi pula, kau sudah menduganya sejak awal."

"Apa kalian membahas Elen?" tanya Ziko yang baru saja tiba.

"Hmm"

"Point Vito mungkin berada ditangan Elen, itu mungkin alasan Eren mengawasinya, kan?"

"Ya, tapi entah kenapa aku merasa point Vito tak berada ditangan Elen." sambung Michael

"Kenapa? Terakhir kali Vito menemui Elen, kan?"

"Ya, tetapi Elen sepertinya tak suka bermain dengan mudah. Ia tak akan ingin menerima point Vito semudah itu." sambung Michael

"Jadi, maksudmu? Elen berusaha mempermainkan Eren? Walau ia tau, itu mustahil?" sambung Ziko

"Bukan mustahil, tetapi peluangnya sangat sedikit. Itulah kenapa, aku ingin kita mendukung Elen. Bukan hanya karena ia anggota Red Uniform, tapi aku hanya tak ingin berhubungan dengan anggota Black Uniform." sambung Vettel

"Tetapi, bermain dengan Elen sangatlah sulit. Pergerakannya cukup sulit untuk dimengerti dan ditebak." sambung Ziko

"Maka dari itu, kita akan jadi anggota Red Uniform yang akan mempertahankannya, bagaimana pun caranya. Ia tak boleh menjadi bagian tim pendukung Eren dan Black Uniform." sambung Michael.

Bad & Crazy School (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang